IJTI Desak Polisi Tangkap Pelaku Intimidasi Jurnalis di Bekasi dan Dilakukan Tes Kejiwaan

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bekasi Raya mendesak kepolisian tangkap pelaku intimidasi jurnalis dan dilakukan tes kejiwaan. 

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Tangkapan layar video detik-detik seorang pria mengintimidasi jurnalis yang sedang meliput dugaan penipuan lowongan kerja bodong di Ruko Plaza Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Senin (28/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bekasi Raya mendesak kepolisian tangkap pelaku intimidasi jurnalis dan dilakukan tes kejiwaan. 

"Mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang melakukan intimidasi rekan-rekan jurnalis beberapa hari lalu," kata Ketua IJTI Bekasi Raya, Rachmat Hidayat, Rabu (30/4/2025). 

Rachmat menjelaskan, tindakan yang dilakukan pelaku bernama Robi Tanjung sudah menghina profesi jurnalis dan menghalang-halangi kerja wartawan. 

"Sesuai UU Pers profesi jurnalis dilindungi, tindakan pelaku ini seperti preman dan juga melecehkan profesi wartawan sekaligus saya," ucap Rachmat. 

Rachmat mengaku, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan penjelasan resmi dari kepolisian yang menyebut pelaku menderita gangguan jiwa. 

Untuk itu, pihaknya mendesak kepolisian menangkap pelaku yang telah membuat resah dan dilakukan tes kejiwaan dengan melibatkan ahli. 

"Perilaku kasar yang dilakukan pelaku selain menganggu pekerjaan jurnalis, ditakutkan masyarakat umum juga resah," kata Rachmat. 

Berdasarkan hasil penelusuran jurnalis Bekasi, pelaku cukup aktif di media sosial dan membuat komentar di sejumlah akun yang mengungggah kejadian intimidasi. 

Bahkan ada video klasifikasi dari pelaku, dia menyudutkan rekan-rekan jurnalis yang dianggap lebih dulu memprovokasi. 

Padahal faktanya, intimidasi terjadi pada saat sejumlah jurnalis sedang meliput dugaan penipuan lowongan kerja bodong di Ruko Plaza Bekasi Jaya, Bekasi Timur pada Senin (28/4/2025). 

Pada saat melakukan wawancara ke warga setempat, seorang pria teriak dari kejauhan berusaha mengintimidasi wartawan. 

Tak lama setelahnya, pria tidak dikenal itu langsung menghampiri wartawan sambil berteriak. 

"Lu maunya apa? Hah!," kata pria tak dikenal ke sejumlah wartawan. 

Seorang wartawan Ahmed berusaha menanyakan baik-baik maksud pria tersebut, tapi yang bersangkutan makin bertindak provokatif. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved