Bentrok Antarkelompok di Kemang

Gaya Preman Tersangka Bentrok di Kemang Jaksel, Masih Petantang-petenteng di Hadapan Polisi

Polisi menetapkan 10 orang preman sebagai tersangka kasus bentrok di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com
TERSANGKA BENTROK KEMANG - Para tersangka kasus bentrok di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menetapkan 10 orang preman sebagai tersangka kasus bentrok di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

10 tersangka itu dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus ini di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).

Seluruh tersangka mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan tangan yang diborgol.

Sejumlah tersangka terlihat santai ketika dihadirkan dalam jumpa pers. Mereka masih berbicara satu sama lain.

Para tersangka tidak menunujukkan rasa takut. Bahkan, sejumlah tersangka sesekali terlihat tertawa dan tersenyum.

"Total yang diamankan 27 orang, yang terbukti 10 orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, Jumat (2/5/2025).

Murodih mengungkapkan, para tersangka itu berinisial KT alias A, AS alias Agus, MW alias M, YA alias Y, dan Y.

Selanjutnya yakni RTA alias R, PW, WRR alias W, MAG alias Ade, AK alias Andy.

"Untuk barang bukti yang diamankan yaitu empat pucuk senapan angin, tiga senjata tajam jenis parang, satu unit mobil Toyota Agya, delapan handphone, dan enam pakaian pelaku," ungkap Murodih.

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah orang dari salah satu kelompok terlihat membawa senjata laras panjang.

Mereka menembakkan senjata tersebut ke arah kelompok lawan. Terlihat satu unit mobil berwarna kuning yang terparkir di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu, kelompok lainnya melakukan perlawanan dengan melempar batu dan botol.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key mengatakan, situasi di TKP kini sudah kondusif.

"Jam 09.00 sudah kondusif. Viral belakangan karena ada video terkait pria diduga membawa benda seperti senapan," kata Wahid saat dikonfirmasi.

Wahid mengungkapkan, bentrokan tersebut diduga dipicu karena kedua belah pihak saling mengklaim kepemilikan lahan.

"Saling klaim kepemilikan lahan. Perebutan lahan hanya motif saja," ungkap Kapolsek.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved