Dedi Mulyadi Urus Siswa di Barak TNI, Wakilnya Dapat Tawaran Main Film dari Artis Berseragam Persib

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi masih mengurusi siswa di barak militer. Wakilnya, Erwan Setiawan ditawari main film oleh artis berseragam Persib.

Tribun Jabar/ Deanza Falevi/Rahmat Kurniawan
DEDI URUS BARAK TNI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meninjau langsung program pendidikan berkarakter di barak militer Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Sabtu (3/5/2025). Ratusan pelajar tingkat SMA dan SMK yang akan dikirim ke barak militer di Dodik Bela Negara, Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (5/5/2025). Gubernur Jabar Dedi Mulyadi masih mengurusi siswa di barak militer. Wakilnya, Erwan Setiawan ditawari main film oleh artis berseragam Persib. 

"Tadi malam saya konvoi pertama ke Graha Persib dulu nyapa beberapa pemain dan Gedung Sate, ini juga ramai," kata Erwan.

Hengky pun merasakan kemacetan saat konvoi kemenangan Persib Bandung. Ia mengaku sampai di rumahnya pada pukul 23.30 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Erwan mengatakan bahwa selebrasi kemenangan pada tanggal 26 Mei 2025. Nantinya, konvoi berawal dari Gedung Sate menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

"Setelah tanggal 25, pengalungan medali, mantap," kata Erwan.

"Sukses untuk Persib Bandung," ujar Hengky.

Dedi Mulyadi Urus Barak TNI

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi masih mengurusi program siswa bermasalah masuk barak militer.

Dalam surat edaran (SE) Nomor: 43/PK.03.04/KESRA tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya, terdapat beberapa kategori siswa yang memiliki perilaku khusus.

Kategori itu mulai dari sering terlibat tawuran, merokok, mabuk, balapan motor, hingga kecanduan game online akan diberikan pembinaan khusus, setelah mendapatkan persetujuan dari orang tua. 

Dikatakan Dedi, siswa yang kecanduan game online, waktu istirahat atau tidurnya tidak teratur, hingga berdampak pada pendidikannya. 

"Yang kecanduan game online. Mereka tidur rata-rata jam 04.00 WIB, bangunnya jam 10.00 WIB, akhirnya tidak pada sekolah. Ini problem," ujar Dedi Mulyadi, Selasa (6/5/2025).

Berdasarkan data, kata dia, ada 10 persen peserta didik di Jabar sudah kecanduan game online. Sehingga, Dedi Mulyadi menilai peserta didik itu harus mendapat pendidikan karakter.

"10 persen anak-anak Jawa Barat itu, sudah kecanduan game online," katanya.

Dedi Mulyadi menyebut, dampak buruk kecanduan game online bisa berujung pada tindak kriminal. Misalkan, kasus penusukan oleh peserta didik kepada kakeknya di Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu.

"Itu kan dilarang jam 11.00 malam menggunakan motor kakeknya, keluar malam untuk main game online. Kan ini kan problem-problem ini kan masif nih, karena ini masif harus ada penyelesaian," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved