Dari Jakarta, Tangan Kanan Dedi Mulyadi Pidato Berapi-api di Depan ASN: Semua Bicarakan Jawa Barat!

TRIBUNJAKARTA.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman pidato berapi-api di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Barat.

Tangan kanan Gubernur Jawa Bawat Dedi Mulyadi mengaku baru datang dari Jakarta.

Ia pun membawa pesan penting yang disampaikan kepada ASN Jawa Barat.

"Kita bangga, Pak. Sekarang tadi saya dari Jakarta bertemu dengan berbagai pihak dan semua membicarakan Jawa Barat. Bangga jadi orang Jawa Barat," kata Herman dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube @alnatha, Kamis (8/5/2025).

"Masa orang lain bangga bahkan ingin pindah ke Jabar. Ini malah orang Jawa Barat enggak bangga? terlalu, ayo bareng-bareng saatnya bertindak dan visinya juga jelas. Jawa Barat istimewa," sambungnya.

Ia pun menjelaskan slogan Jawa Barat istimewa. Herman mengungkapkan bahwa istimewa itu berarti minimal nilai 9 mendekati 10. 

"Enggak boleh nilai 8 apalagi nilai 7 nilai 6, harusnya nilai 9. Saya yakin semua yang 65 orang bisa kinerjanya 9," katanya.

Herman menegaskan bahwa jurus yang akan digunakan yakni 'sanajan' (walaupun) bukan 'atuh da' (mencari-cari alasan).

"Gimana ya kan lagi sibuk ada keperluan sama anak, padahal nyatanya enggak mau kerja ingin enak tapi nganggur, dzolim sekali lagi," kata Herman.

Herman menjelaskan jurus 'sanajan' yang mendukung kinerja ASN.

"Walau tidak ada anggaran, walaupun perjalanan dinas dipangkas, diefisensikan 50 persen, kita berikan yang terbaik ke Jawa Barat. Ada mobil pakai mobil. Enggak ada mobil pakai motor. Enggak ada motor pakai sepeda. Enggak ada sepeda pakai kaki yang penting sampai ke tujuan," jelas Herman.

Sosok Herman

Saat menjabat sebagai Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman dikenal sebagai sosok yang enerjik.

Bahkan sejak menjabat Sekda Kabupaten Sumedang pada 2019, sebelum akhirnya menjabat Pj Bupati Sumedang terhitung 20 September 2023. 

Herman pernah bersentuhan dengan dunia militer, meski statusnya sebagai aparatur sipil. 

Berikut TrubunJabar.id merangkum riwayat hidup warga 'pituin' Sumedang ini: 

Masa kecil dan sekolah

Herman Suryatman lahir di Sumedang pada 11 November 1970. Dia menghabiskan masa kecil hingga usia SMA di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.

Sekolah dasar dia selesaikan di SDN Center Situraja pada 1982. Lalu sekolah menengah di SMPN 1 Situraja lulus pada 1985. Dan sekolah menengah atas di SMAN Situraja lulus tahun 1988.

Selesai SMA, Herman melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (kini IPDN), lulus tahun 1992.

Sambil berkarier di dunia birokrasi, Herman melanjutkan sekolah di Instiut llmu Pemerintahan dengan konsentrasi Politik Pemerintahan, lulus pada 1999.

Gelar Magister dia raih dari Universitas Padjadjaran, lewat program Magister llmu Pemerintahan, lulus tahun 2003.

Riwayat Jabatan

Karena mengikuti program wajib militer, maka karier pertama Herman Suryatman adalah di dunia militer.

Dia pernah menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali, pada 1992.

Kemudian dia menjabat Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali, 1993-1994.

Herman kemudian kembali ke Sumedang dan ditugaskan menjadi Lurah Cipameungpeuk pada 1995-1997.

Kariernya di dunia birokrasi terus menanjak. Dia berkarier menjadi kepada sub seksi, kepala bidang, menjadi camat, menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata, yang semua itu dilakukan di Kabupaten Sumedang.

Pada tahun 2013-2017, Herman sempat berkarier di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, sebagai Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik.

Pada lembaga yang sama, mulai 2017-2019 dia menjabat Sekretaris Deputi Bidang SDM Aparatur.

Tahun 2019 hingga kini, dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang dengan status PNS berpangkat/golongan Pembina Utama, IV /e.

Sehabisnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan, Herman Suryatman dilantik sebagai Penjabat Bupati Sumedang sejak September 2023.  

Selama berkarier di birokrasi, Herman yang pernah kursus kepemimpinan "Saemaul Training For Foreign Leaders" di Saemaul Undong Central Training Institute pada 2010 ini setidaknya Herman pernah menerima 10 penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Republik Indonesia. (TribunJakarta.com/TribunPriangan)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya