Cerita Kriminal

Aniaya Bayi 2 Tahun hingga Tewas di Jaksel, Ibu dan Kekasihnya Karang Cerita Soal Kematian Korban

Bayi perempuan berusia dua tahun berinisial R tewas dengan kondisi mengenaskan. Ibu kandung dan kekasihnya lalu karang cerita!

ISTIMEWA
PELAKU PENGANIAYAAN BAYI 2 TAHUN - Ibu dan kekasihnya berinisial N dan E yang menganiaya bayi berusia 2 tahun hingga tewas di Blok M, Jakarta Selatan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Bayi perempuan berusia dua tahun berinisial R tewas dengan kondisi mengenaskan.

Bayi malang itu meregang nyawa setelah dianiaya oleh ibu kandung dan kekasihnya berinisial N (30) dan E (31).

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengatakan, kedua pelaku sempat mengarang cerita tentang kematian korban.

Mereka berdalih korban meninggal dunia setelah bertengkar dengan kakaknya.

"Waktu itu ditanyakan oleh saksi, kenapa kok anaknya bisa seperti ini? Alasannya karena berantem sama kakaknya, tapi ya mencurigakan lah," kata Citra kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Citra menuturkan, bayi itu juga sempat dibawa ke puskesmas oleh seorang saksi yang tak tega melihat kondisi tubuh korban penuh luka.

"Bahkan sebulan sebelum ini, saksi memang sudah membawa korban ke puskesmas. Karena atas dasar kemanusiaan, tidak tega. Itu saha di lehernya, di badannya itu ada bekas cakar-cakaran, kemudian matanya lebam," tutur dia.

Adapun kdua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Citra mengungkapkan, kedua pelaku menganiaya korban dengan memukulnya menggunakan gitar.

N dan E juga mengaku sudah sering menganiaya korban.

"Setelah kita dalami oleh penyidik, memang diakui oleh mereka bahwa mereka akumulatif. Jadi memang sudah sering melakukan kekerasan. Baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok," ungkap Citra.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula saat polisi menerima laporan dari Puskesmas Kebayoran Baru pada Rabu (7/5/2025).

Ketika itu, kedua pelaku membawa korban ke puskesmas. Petugas puskesmas kemudian mengecek kondisi bayi tersebut.

Saat diperiksa, korban ternyata sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.

"Setelah disana ternyata dari petugas puskesmas mengecek kondisi anak tersebut. Yang pertama memang dalam kondisi luka-luka, luka lebam, kemudian juga ada tangan terkilir, dan juga dilihat bahwa anak tersebut sudah tidak bernyawa," ujar Murodih.

Polisi lalu merespon laporan dari puskesmas dan melihat ada kejanggalan dari kematian korban.

Setelah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi, polisi akhirnya menangkap kedua pelaku.

"Ada beberapa saksi yang sudah diminta keterangan, yang memang juga dari hasil keterangan saksi mengarahkan bahwa itu ada tindak kekerasan," ungkap Murodih.

Sementara itu, jenazah korban kini telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved