Sakit Vertigo, Razman Nasution Cium Upaya Adu Domba Hercules dengan Kader Gerindra: Jangan Usik Kami
Juru Bicara GRIB JAYA Razman Arif Nasution mencium adanya dugaan adu domba Hercules dengan kader Gerindra se-Indonesia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Juru Bicara GRIB JAYA Razman Arif Nasution mencium adanya dugaan adu domba Hercules dengan kader Gerindra se-Indonesia.
Hal itu ia sampaikan melalui akun instagram pribadinya, Jumat (9/5/2025). Meskipun, Razman mengaku tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Medan, Sumatera Utara.
"Sudah semakin membaik mohon doanya. Sebenarnya sakit vertigo, GERD. Tetapi karena vertigo mengganggu keseimbangan dibutuhkan penanganan yang lebih optimal. Doakan agar kita bisa bersama lagi di Jakarta," kata Razman dikutip TribunJakarta.com dari akun instagram @razmannasution71.
Razman pun menyampaikan pesan dari Ketum GRIB JAYA Hercules kepada kader di seluruh Indonesia.
Pesan Hercules, kata Razman, kepada seluruh kader untuk tetap solid merapatkan barisan serta tidak terprovokasi dari pihak manapun.
"Tetap tenang jangan terpengaruh biarkan urusan ini kami tangani di pusat. Ketua Umum Hercules sedang memantau perkembangan," imbuh Razman.
Selain itu, Razman mengatakan bahwa GRIB JAYA mensiyakit ada upaya mengadu domba Hercules dengan kader Gerinda di Indonesia.
Bahkan, kata Razman, pihaknya mensinyalir dugaan mengadu domba Hercules dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Dua poin ini membuat kita harus berhati-hati. Ketiga kami ingin mengingatkan kepada siapapin untuk kalian jangan mengusik kami, kami tidak pernah mengusik kalian," tegas Razman.
Tak hanya itu, Razman juga menuturkan bahwa Hercules telah meminta maaf kepada Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso.

Bang Yos, lanjut Razman, juga sudah menerima permintaan maaf dari Hercules.
"Adapun dengan Pak Gatot Nurmantyo itu statement beliau biarkan berproses dan pada waktunya akan selesai," kata Razman.
"Ada statement dari bapak Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat yang malah menyerang fisik Pak Hercules dengan saya. Apakah ini menjadi contoh yang baik? tidak," katanya.
Razman juga menegaskan bahwa pihaknya berkewajiban untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengungkapkan peran GRIB JAYA memenangkan pasangan tersebut pada Pilpres 2029.
"Kami tidak meminta apa kepada bapak presiden, kami tidak meminta kursi menteri," imbuhnya.
Razman pun menegaskan hubungan Hercules dengan Prabowo Subianto terbilang baik.
Ia pun heran adanya tim advokat antipremanisme yang mendatangi Komisi III DPR RI.
Saya sebagai jubir tidak menoleransi aksi kejahatan dari kader GRIB. Silahkan proses. Pak Hercules menelpon langsung Kapolda Metro Jaya. Adapun saudara TS yang katanya membakar mobil kita beritahu dia bukan kader GRIB," kata Razman.
Razman mengungkapkan bahwa ormas merupakan bagian dari perkumpulan anak bangsa.
"Jadi kalian tidak akan bisa memecah belah GRIB JAYA secara internal, dengan Bapak Prabowo. Tidak bisa memecah belah Pak Hercules dengan Prabowo," katanya.
Sementara itu, Razman juga mengunggah tulisan pada bagian caption instagram.
Razman menegaskan bahwa Hercules tidak terlibat dalam kejahatan apapun saat ini.
"Karena itu sangatlah keliru dan bhkan patut di duga oknum oknum pengacara yang datang ke Komisi III DPR RI tersebut diduga telah memprovokasi dan diduga melakukan ujaran kebencian kepada Hercules yang dapat dilakukan tindakan hukum kepada oknum oknum pengacara dimaksud," ungkapnya.
Razman menyatakan bahwa tidak seorang pun di negara ini yang berhak memaksa seseorang untuk ditangkap apalagi orang yang disuruh tangkap tersebut tidak melakukan kejahatan," imbuhnya.
Razman mengingatkan agar pihak pihak manapun untuk tidak memancing di air keruh karena kondisi GRIB JAYA dan Hercules saat ini baik saja.
"Sebagai Ormas yang lagi berkembang dan semakin besar, maka GRIB JAYA akan senantiasa mawas diri dan tetap merapatkan barisan sekaligus semakin membulatkan tekadnya untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sekaligus berada di garda terdepan jika ada yang coba-coba memecah belah pemimpin di bangsa ini," ungkapnya.
Saor Minta Hercules Ditindak
Advokat Saor Siagian mengungkit ucapan Ketua Umum GRIB JAYA, Hercules terkait pengerahan 50 ribu anggotanya untuk menggeruduk Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM.
Saor menyinggung perilaku para ormas-ormas saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI dengan Advokat Hukum Anti Premanisme di Kompleks Senayan, Jakarta pada Rabu (7/5/2025).
"Ada viral misalnya ketika Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa kemudian diberikan apa kepentingannya kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor Siagian dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kompas TV, Kamis (8/5/2025).
"Kalau dari kami perspektif advokat sudah sangat telanjang ini mestinya harus sudah ditindak," tegasnya.
Saor lalu mengingat pernyataan Hercules beberapa waktu lalu yang menanggapi ucapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Advokat senior itu mengutip ucapan Hercules karena dirinya bertempat tinggal di Jawa Barat.
"Saya masih ingat beberapa waktu yang lalu yang pimpinan, saudara Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50.000 orang ke Jawa Barat karena mungkin gubernur Dedi Mulyadi ketepatan gubernur saya. Saya tinggal di Jawa Barat dan saya harus terbuka. Saya memilih beliau. Minta maaf ini tentu sudah selesai. Bukan dalam konteks kampanye lagi, Bro," ungkapnya.
Saor menuturkan saat Dedi Mulyadi diancam setelah mengungkit nama ormas.
Selain itu, Saor juga menyinggung peristiwa pembakaran mobil polisi di Depok.
"Ada apa? itulah yang sekarang terjadi di Depok. Bukan saja aparat penegak hukum kita, polisi kita kemudian dikejar-kejar, tetapi ada tiga mobil polisi kemudian mereka bakar. Kalau itu saja kemudian tidak ada lagi tindakan," jelasnya.
Menurut Saor, ormas tersebut sudah layak dibekukan mengacu pada undang-undang organisasi kemasyarakatan.
Bahkan, Saor mengaku bertaruh nyawa saat menyinggung ormas. Ia mengatakan hal tersebut disuarakan sebagai penghormatan terhadap hukum.
"Itulah menurut kami kenapa ini penting, sangat urgen, kita tidak benci kepada siapa-siapa. Saya kembalikan tidak. Tapi kami harus menyebutkan fakta-fakta. Itulah urgensinya bahwa ini harus segera kita selesaikan," imbuhnya.
Respon Hercules
Sedangkan, Ketua GRIB JAYA, Hercules, merasa gerah dengan beberapa pengacara yang mengadu ke Komisi III di DPR Pada Rabu (7/5/2025).
Para pengacara itu meminta agar Hercules segera ditangkap.
"Mereka-mereka ini adalah rombongan atas nama pengacara, artinya saya di sini merasa terganggu. Karena negara ini negara hukum, semestinya kalau memang benar mereka ini pengacara semestinya mereka tahu hukum," katanya seperti dikutip dari Seleb Oncam News yang tayang pada Kamis (8/5/2025).
Menurut Hercules, rombongan pengacara itu tiba-tiba menyenggolnya. Aduan dari mereka ke Komisi III membuat syok anak dan istrinya.
"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak segera melakukan penangkapan, jadi ya memang kaget saya juga dan istri anak pun kaget. Artinya ini semacam pengancaman, provokasi dan shock therapy terhadap anak dan istri saya," katanya.
Hercules pun akan membawa kasus ini ke ranah hukum didampingi Kuasa Hukumnya Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak.
Ia mengaku tak ingin membawa-bawa cara preman untuk menyelesaikan masalah itu.
"Kita akan bawa ke ranah hukum kalau saya nanti pakai cara nanti bilang preman lagi, tapi karena saya mengerti hukum saya tidak akan memakai cara saya," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.