Pelecehan Berkedok Pengobatan Alternatif di Bekasi, Ada Belasan Korban: Pelaku Rutin Gelar Pengajian

Pelecehan berkedok pengobatan alternatif, pelaku bernama bernama Murtan, 61 tahun, dikenal sebagai sosok ustaz yang membuka pengajian rutin. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
PENGOBATAN BERKEDOK PELECEHAN - Ketua RT Gunam memberikan kesaksian kasus pelecehan berkedok pengobatan alternatif yang terjadi di RT 02 RW 06, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi. Pelecehan berkedok pengobatan alternatif, pelaku bernama bernama Murtan, 61 tahun, dikenal sebagai sosok ustaz yang membuka pengajian rutin.  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Pelecehan berkedok pengobatan alternatif hebohkan warga Kota Bekasi, pelaku bernama bernama Murtan, 61 tahun, dikenal sebagai sosok ustaz yang membuka pengajian rutin. 

Murtan membuka praktik pengobatan dan pengajian di kediamannya RT 02 RW 06, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi

Lokasi tersebut diberinama Saung Dzikir Al-Zikra.

Saung Dzikir Al-Zikra berdiri sejak 2011 dan langsung menarik perhatian warga perkampungan setempat. 

Ketua RT setempat, Gunam, mengatakan, pengajian rutin biasa digelar setiap malam Jumat dihadiri banyak jemaah. 

"Kalau pengajian itu emang tiap malam Jumat ada, dimulainya jam 12 malam sampai jam 4 pagi," kata Gunam

Murtan merupakan warga pendatang asal Kabupaten Bekasi yang menikahi istri asal Jatiwaringin, Pondok Gede. 

Penantang Dedi Mulyadi dibuat kicep saat berhadapan dengan ras terkuat di bumi soal debat barak militer. Pandangan soal anak nakal di barak militer terungkap hingga pendidikan yang diajarkan.
Penantang Dedi Mulyadi dibuat kicep saat berhadapan dengan ras terkuat di bumi soal debat barak militer. Pandangan soal anak nakal di barak militer terungkap hingga pendidikan yang diajarkan.

"Bukan warga asli sini, kalau istrinya orang Jatiwaringin, saya tahunya dari 2011 udah di sini menurut informasi," kata Gunam

Gunam menuturkan, sejak awal Murtan memang sudah dikenal sebagai sosok yang religius sehingga warga memanggilnya sebagai ustaz. 

Setiap pekan pada malam Jumat, Murtan memimpin pengajian yang diberinama Saung Dzikir Al-Zikra

Dari sini banyak jemaah yang percaya, Murtan memiliki kemampuan pengobatan alternatif melalui air doa. 

"Kalau selama saya tahu itu, waktu itu ngobatin kesurupan, semacam kayak orang minta air buat orang tuanya, cuma itu aja yang saya tahu," ucap Gunam. 

PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Saung Dzikir Al-Zikra di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi yang menjadi lokasi dugaan pelecehan seksual modus pengobatan alternatif. 
PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Saung Dzikir Al-Zikra di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi yang menjadi lokasi dugaan pelecehan seksual modus pengobatan alternatif.  (TribunJakarta.com/ Yusuf Bachtiar)

Dari mulut ke mulut, orang yang datang berobat ke Saung Dzikir Al-Zikra bukan hanya dari kalangan warga terdekat tetapi pasien jauh luar Jatimurni. 

"Pasiennya itu cowok cewek yang datang," jelas Gunam

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved