Pelecehan Berkedok Pengobatan Alternatif di Bekasi, Ada Belasan Korban: Pelaku Rutin Gelar Pengajian

Pelecehan berkedok pengobatan alternatif, pelaku bernama bernama Murtan, 61 tahun, dikenal sebagai sosok ustaz yang membuka pengajian rutin. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
PENGOBATAN BERKEDOK PELECEHAN - Ketua RT Gunam memberikan kesaksian kasus pelecehan berkedok pengobatan alternatif yang terjadi di RT 02 RW 06, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi. Pelecehan berkedok pengobatan alternatif, pelaku bernama bernama Murtan, 61 tahun, dikenal sebagai sosok ustaz yang membuka pengajian rutin.  

Sebagai ketua RT, sama sekali tidak menaruh curiga dengan aktivitas Murtan di Saung Dzikir Al-Zikra.

Sampai mucul pengakuan dari sejumlah pasien perempuan yang mengaku dilecehkan. 

"Kayaknya sama kecurigaan sih nggak ada sih, selanjutnya perkembangan ini juga saya tidak tahu dia buka praktek secara yang tadi korban pada jelasin. Karena dari pihak korban juga nggak ada laporan sama sekali ke RT," tegas dia. 

Korban Capai Belasan 

Hal ini dikatakan Gunam, ketua RT setempat, berdasarkan catatan laporan yang dia terima sudah ada 15 perempuan yang mengaku jadi korban

"Kalau sementara ini ada 15 ya, sekitar 15 orang yang saya tahu. Yang saya tahu dari catatan korban-korban kemarin," kata Gunam

Korban rata-rata berasal dari wilayah sekitar, tetapi ada beberapa yang memang tinggal di luar Kelurahan Jatimurni. 

"Kalau sementara ini dari lingkungan sini sama Kota Bekasi aja sih, mungkin itu kan tadi, yang tadi itu kan kebetulan dia pendatang, dia ngontrak, terus berobat di sini," jelas dia. 

PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Gunam, Ketua RT 02 RW 06, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, lokasi Saung Dzikir Al-Zikra yang diduga jadi tempat pelecehan sekseual modus pengobatan alternatif.
PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Gunam, Ketua RT 02 RW 06, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi, lokasi Saung Dzikir Al-Zikra yang diduga jadi tempat pelecehan sekseual modus pengobatan alternatif. (Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar)

Kabur Usai Disegel 

Gunam, mengatakan, penyegelan sudah dilakukan sejak Kamis, 8 Mei 2025 dilakukan Satpol PP dan unsur Kepolisian setempat. 

"Langsung disegel Satpol PP, alhamdulillah semenjak pa Wali Kota datang kemari cepat ditindaklanjuti," kata Gunam

Lokasi praktik merupakan tempat tinggal terduga pelaku bersama istri, anak, menantu serta cucunya. 

Selain bangunan utama rumah, pelaku memiliki ruang khusus pengobatan alternatif yang dinamai Saung Dzikir Al-Zikra

Lokasi yang disegel merupakan Saung Dzikir Al-Zikra, posisinya berada di bagian belakang bangunan utama rumah. 

Gunam sampai saat ini tidak tahu keberadaan terduga pelaku serta keluarganya, mereka pergi tak lama setelah ramai dugaan pelecehan terkuak. 

PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Saung Dzikir Al-Zikra disegel setelah ramai isu dugaan pelecehan seksual yang menimpa pasien
PELECEHAN MODUS PENGOBATAN - Saung Dzikir Al-Zikra disegel setelah ramai isu dugaan pelecehan seksual yang menimpa pasien (Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar)

"Ya saya juga belum ada perkembangan ya, selama kemarin ada surat panggilan untuk ke Polres, tanggal 8, tanggal 9 harus ke Polres, tapi sementara ini saya juga belum ketemu nih pelaku," ucap Gunam.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved