Viral di Media Sosial

Kapolri Listyo Sigit Soroti Konten Menyimpang Grup Fantasi Sedarah, Jadi Ancaman Serius Masyarakat

Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi kemunculan grup Facebook berisi konten menyimpang bertema 'fantasi sedarah' yang tengah ramai .

|
Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
POLISI SOROTI GRUP FB - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi kemunculan grup Facebook berisi konten menyimpang bertema 'fantasi sedarah' yang tengah ramai . 

TRIBUNJAKARTA.COM - JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti ramainya kemunculan grup Facebook berisi konten menyimpang bertema 'fantasi sedarah'.

Grup tersebut kini sedang ramai diperbincangkan di masyarakat hingga mendapatkan atensi serius pihak kepolisian.

Listyo memastikan pihaknya tak akan tinggal diam dan bakal melakukan penindakan tegas terhadap oknum yang dengan sengaja menyebarkan konten negatif.

Saat ini, kata Listyo, pihak kepolisian sedang melakukan pendalaman akan kemunculan grup yang dianggap menyimpang tersebut.

Listyo menganggap, grup tersebut berdampak negatif terhadap masyarakat luas.

“Ya, saya kira terhadap hal-hal yang berdampak, khususnya ini ancamannya terhadap masyarakat luas," ungkap Kapolri dikutip dari Tribunnews, Minggu (18/5/2025).

Jenderal bintang empat itu menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan praktik-praktik penyimpangan seksual disebarkan secara terbuka.

Terlebih, hal tersebut disebarkan secara luas melalui platform media sosial yang bisa diakses publik.

"Polri tentunya akan melakukan pendalaman, penyelidikan, dan tentunya akan ditindak tegas. Itu bagian dari komitmen kami,” ujar Listyo.

Dedi Mulyadi diminta tak koar-koar lagi dan kini ditantang bertemu langsung wakil rakyat atau anggota DPRD Jawa Barat. Ia diminta klarifikasi ucapannya saat Musrenbang. Kini perseteruannya  makin memanas.
Dedi Mulyadi diminta tak koar-koar lagi dan kini ditantang bertemu langsung wakil rakyat atau anggota DPRD Jawa Barat. Ia diminta klarifikasi ucapannya saat Musrenbang. Kini perseteruannya  makin memanas.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook yang mengandung konten menyimpang bertema fantasi hubungan inses.

Grup tersebut berisi ribuan anggota dengan unggahan yang mengarah pada pelecehan dan pornografi.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital telah melakukan pemutusan akses terhadap enam grup Facebook, termasuk grup komunitas tersebut.

Hal ini dilakukan Komdigi setelah menerima aduan masyarakat soal adanya grup Facebook, yang berisikan konten 'Fantasi Sedarah'.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar menyatakan langkah pemblokiran ini diambil sebagai upaya tegas negara dalam melindungi anak-anak dari konten digital yang berpotensi merusak perkembangan mental dan emosional mereka.

“Kami langsung berkoordinasi dengan Meta untuk melakukan pemblokiran atas grup komunitas tersebut," ujar Alexander, dalam keterangannya, Jumat (16/05/2025).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved