Dedi Mulyadi Kini Ditantang, Berani Koar-koar di Medsos Kini Dipaksa Datang Bertemu 'Wakil Rakyat'
Dedi Mulyadi diminta tak koar-koar lagi untuk datang bertemu langsung wakil rakyat atau anggota DPRD saat Rapat Paripurna pada 21 Mei 2025 mendatang.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini ditantang untuk membuat klarifikasi atas ucapan yang dibuatnya saat Musrenbang di Cirebon pada 7 Mei 2025.
Bahkan kini Dedi Mulyadi diminta tak koar-koar lagi untuk datang bertemu langsung wakil rakyat atau anggota DPRD saat Rapat Paripurna pada 21 Mei 2025 mendatang.
Tantangan itu disampaikan langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono.
Politisi asal fraksi PDIP itu meminta KDM alias Kang Dedi Mulyadi untuk tidak hanya berani koar-koar di media sosial.
Ono mengharapkan Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi langsung di depan anggota DPRD Jawa Barat.
"Kita sudah menyampaikan kepada Gubernur melalui tim anggaran pemerintah daerah untuk dapat hadir dan langsung memberikan klarifikasinya," kata Ono Surono dikutip TribunJakarta dari Instagram pribadinya @ono_surono, Minggu (18/5/2025).
"Kita berharap tangal 21 Mei 2025 ada Rapat Paripurna dimana kita sudah menyampaikan Gubernur untuk dapat hadir dan langsung memberikan klarifikasi," sambungnya.
Ono Surono menyinggung kebijakan Dedi Mulyadi yang kerap dipaksakan jalan sendiri.

Padahal, kata Ono, untuk membangun Jawa Barat diperlukan kerja sama dan juga komunikasi yang bagus antara DPRD dan juga Gubernur.
"Intinya membangun Jawa Barat tidak bisa dilakukan oleh Gubernur sediri, tapi juga bersama-sama dengan DPRD."
"Itu merupakan amanah dari undang-undang tentang terkait pemerintah daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demi terwujudnya visi misi programnya Gubernur jawa barat," katanya.

Seperti diketahui, konflik ini semakin panas setelah Fraksi PDIP memutuskan walk out saat Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Jabar.
Dedi Mulyadi menyinggung sikap anggota DPRD yang tak mau bersama-sama mendukung programnya.
Belum 100 hari menjabat Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi memang sudah membawa gebrakan.
Mulai dari penggusuran bangunan di sejumlah wilayah hingga program pendidikan karakter siswa barak militer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.