JADWAL Demo Massa Ojol di Jakarta Hari Ini: Ada 5 Tuntutan Buat Presiden Prabowo hingga Aplikator

Di Jakarta sendiri, massa ojol bakal unjuk rasa di beberapa titik di antaranya Istana Merdeka, Patung Kuda, Kementerian Perhubungan, dan DPR.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI
DEMO OJOL DI JAKARTA - Aksi demo ojek online 234 di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat. Di Jakarta, massa ojol bakal unjuk rasa di beberapa titik di antaranya Istana Merdeka, Patung Kuda, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan DPR RI. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Selasa (20/5/2025), pengemudi ojek online (ojol) dijadwalkan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di 14 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta.

Di Jakarta sendiri, massa ojol bakal unjuk rasa di beberapa titik di antaranya Istana Merdeka, Patung Kuda, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan DPR RI.

Unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi ketidakpuasan terhadap kondisi kesejahteraan dan keadilan dalam kemitraan antara pengemudi ojol dan aplikator, serta ketidakjelasan regulasi hukum dan tarif yang dinilai merugikan para driver.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengungkapkan aksi off bid massal ini bertujuan memberikan tekanan kepada aplikator yang dinilai melanggar regulasi dan merugikan pengemudi online roda dua dan roda empat.

Garda Indonesia pun meminta maaf kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas harian.

"Maka masyarakat Jakarta dan Indonesia agar memaklumi aksi off bid ini sebagai pembelajaran kami kepada pihak aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” kata Igun dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).

Igun menuturkan, aksi unjuk rasa besar masif ojol gabungan kendaraan roda dua dan roda empat akan dihadiri lebih dari 25.000 orang.

Ribuan ojol itu datang dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta.

Mbah Tejo memberikan sindiran menohok soal program dan kebijakan terbaru yang dibuat Gubernur Jakarta Pramono Anung soal mengatasi anak nakal. Cara yang dibuat beda total dengan Dedi Mulyadi, sindiran Mbah Tejo pun menuai sorotan.
Mbah Tejo memberikan sindiran menohok soal program dan kebijakan terbaru yang dibuat Gubernur Jakarta Pramono Anung soal mengatasi anak nakal. Cara yang dibuat beda total dengan Dedi Mulyadi, sindiran Mbah Tejo pun menuai sorotan.

"Mereka bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59," terang Igun.

Aksi akan dilakukan mulai jam 13.00 WIB hingga tuntutan Garda oleh pemerintah, DPR RI dan aplikator menyatakan setuju patuhi regulasi.

Setidaknya, ada lima tuntutan driver ojol untuk sejumlah pemangku kebijakan, termasuk Presiden Prabowo Subianto hingga aplikator.

Berikut lima tuntutan demo ojo 20 Mei 2025:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No. 12 tahun 2019, Kepmenhub KP No. 1001 tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.

3. Potongan Aplikasi 10 persen

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI

Polisi Sudah Terima Informasi Demo

Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan informasi demo sudah diterima Ditlantas Polda Metro Jaya.

Namun, berapa jumlah pasti driver ojek online yang ikut dalam demonstrasi, masih belum diketahui.

Pihak kepolisian juga belum menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Kini polisi masih mencermati potensi massa yang ikut dalam aksi demo tersebut.

"Nanti akan kita lihat dulu potensi massa dan lokasi titik kumpul sekiranya perlu dilakukan rekayasa," ungkapnya dalam keterangan, Senin (19/5/2025).

Dukungan Wamenaker

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel, mendukung aksi unjuk rasa pengemudi ojek online tersebut.

“Perjuangannya secara substansi kita mendukung,” ungkapnya di Kantor Kemenaker, Jakarta, Senin.

Menurutnya, aturan atau regulasi yang mengatur mengenai tuntutan driver ojol ada di ranah Kemenhub.

Namun, kata dia, aturan-aturan mengenai pekerja, maka Kemenaker memastikan akan mengupayakan untuk memberikan perlindungan terhadap para driver ojol.

Noel lantas mencontohkan, Kemenaker menerbitkan Surat Edaran terkait pemberian Bonus Hari Raya (BHR) keagamaan bagi pengemudi dan kurir layanan angkutan berbasis aplikasi.

“Salah satunya yang sudah kita lakukan adalah soal BHR,” jelas Noel.

 Immanuel Ebenezer.
Immanuel Ebenezer. (Kompas.com/Nirmala Maulana)

Sebagai informasi, sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuduh telah melanggar regulasi.

Mereka memprotes regulasi Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen, namun selama ini aplikator diperkirakan melakukan potongan aplikasi sampai 50 persen.

Sehingga, dalam aksi itu, tuntutan yang disampaikan di antaranya potongan aplikasi sebesar 10 persen dan revisi tarif penumpang.

Adapun titik-titik aksi demo di Jakarta meliputi kantor Kemenhub, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikasi, dan semua lokasi yang berhubungan dengan perusahaan aplikasi.

(TribunJakarta/Tribunnews)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved