Viral di Media Sosial

Jembatan Cijeruk di Bandung Ambruk, Dedi Mulyadi Gercep Respons: Ini yang Bakal Dilakukan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons cepat terkait peristiwa ambruknya jembatan apung Cijeruk di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Instagram Dedi Mulyadi dan Kompas.com/M Elgana Mubarokah
JEMBATAN CIJERUK AMBRUK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi terkait peristiwa ambruknya jembatan Cijeruk, Kabupaten Bandung pada Jumat (23/5/2025) malam. (Instagram Dedi Mulyadi dan Kompas.com/M Elgana Mubarokah). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons cepat terkait peristiwa ambruknya jembatan apung Cijeruk di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (23/5/2025) malam. 

Ia mengatakan dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bandung untuk membangun kembali jembatan secara permanen. 

"Saya sudah telepon Bupati Kabupaten Bandung yang harus dilakukan adalah membangun jembatan permanen."

"Upaya membangun jembatan permanen tersebut dalam waktu dekat akan kita turunkan tim bersama pemerintah Kabupaten Bandung untuk melihat dimungkinkannya dibangun jembatan permanen agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi," ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari Instagram Dedi Mulyadi pada Jumat (23/5/2025). 

Menurut Dedi, jembatan tersebut dibangun secara swadaya oleh beberapa pihak termasuk swasta. 

Namun, konstruksinya tidak memadai sehingga tak kuat menahan banyaknya kendaraan yang lalu lalang. 

"Konstruksinya tidak memadai untuk dilalui sejumlah kendaraan yang sangat banyak sehingga terjadi roboh. Dan masyarakat menggunakan jembatan tersebut sebagai alternatif dari jalan inspeksi karena jembatan yang lain dianggap jauh melingkar," jelasnya. 

Diberitakan, Jembatan apung Cijeruk di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengalami kerusakan parah akibat derasnya aliran sungai Citarum pada Jumat malam, 23 Mei 2025.

Kepala Desa Bojongsari, Asep Sunandar, menyatakan bahwa jembatan tersebut sering digunakan sebagai alternatif oleh warga, terutama ketika hujan melanda dan jalur utama di Baleendah terendam banjir.

"Ketika hujan dan jalur Baleendah dilanda banjir, rata-rata pengendara sepeda motor dari arah Kecamatan Baleendah menuju Kecamatan Bojongsoang memilih melalui jembatan apung," kata Asep saat ditemui di lokasi.

Asep menjelaskan bahwa terdapat dua jembatan apung di kawasan tersebut, namun kondisi keduanya berbeda.

"Iya, alternatif ke sini. Nah, ada dua di sana jembatan Cijeruk, yang rusak itu jembatan Leuwi Dalem. Kalau hujan pasti ke sini," ujarnya.

Sebelum insiden tersebut, hujan deras mengguyur wilayah Bandung Raya, termasuk Desa Bojongsari. 

Hal ini menyebabkan debit air sungai Citarum meningkat, yang pada gilirannya merusak drum penyangga jembatan apung dan membuat jembatan miring.

"Saya lihat debit-nya pun cepat. Lagi tinggi. Sementara kan ada tahanan ini drum jadi tekanannya tertuju di tengah itu, jadi miring," ungkapnya.

Asep menekankan pentingnya pemeliharaan jembatan kepada warga, terutama saat volume lalu lintas meningkat.

"Saya tekankan terkait pemeliharaan, kalau posisinya membahayakan, sebaiknya tadi di-setop dulu jangan sampai ada yang lewat. Cuman tadi karena padat. Akhirnya kejadian kaya gini," bebernya.

Sejak tahun 2020, Asep mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan pembangunan jembatan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dan Kementerian terkait.

"Tahun 2020 sudah mengajukan ke kementerian terkait. Ada anggaran Rp 5 miliar untuk itu tapi kami terkendala rekomendasi, akhirnya kami coba ajukan lagi dari salah satu program wakru itu di Sumbawa namun masih terkendala karena lahannya milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," tuturnya.

Saat ini, jembatan tersebut ditutup untuk penggunaan umum hingga perbaikan dilakukan.

"Imbauan untuk warga mungkin tadi sementara jembatan ini jangan dulu digunakan karena harus diperbaiki dulu," ungkap Asep.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan yang Patah di Cijeruk Bandung Jadi Jalur Alternatif Warga, Kini Ditutup".

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved