Dedi Mulyadi Cium Upaya Adu Domba dengan Presiden Prabowo Pakai Spanduk: Kamu Kasar Banget
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mencium adanya upaya adu domba dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto. Ada tiga spanduk yang disorot Dedi Mulyadi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencium adanya upaya adu domba dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.
Upaya adu domba itu terlihat dari spanduk yang bertebaran belum lama ini.
Respon Dedi Mulyadi itu diunggah melalui akun instagram miliknya @dedimulyadi71 pada Selasa (27/5/2025).
"Ooooo, kamu ketahuan !!! bikin spanduk, untuk adu domba (pakai nada nyanyi) tapi lupa judul lagunya," tulis caption instagram Dedi Mulyadi.
Dedi menceritakan setidaknya terdapat tiga spanduk yang sengaha dibuat untuk adu domba.
Spanduk pertama, Dedi mengatakan sebagai upaya adu domba terhadap dirinya dengan warga Cirebon.
"Sibuatlah spanduk KDM bapak tiri," kata Dedi.
Lalu spanduk kedua, Mantan Bupati Purwakarta itu menuturkan adanya spanduk yang mengadu domba dirinya dengan warga Bandung.
"Dibuat spanduk lagi. KDM lain Bapak aing,"tuturnya.
Terakhir, kata Dedi Mulyadi, spanduk yang bertuliskan KDM calon presiden aing.
Spanduk ini, menurut Mantan Anggota DPR itu sebagai upaya adu domba dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Nah kamu ketahuan cara mainnya, kamu kasar banget, halus sedikit dong kalau berpolitik. Kemudian kalau punya niat punya keinginan berbuatlah yang baik pada masyarakat," kata Dedi.
"Tidak usah ngurusin orang lain atau tidak usah melakukan sesuatu di balik layar dengan gerakan-gerakan senyap ga boleh. Sekarang rakyat sudah pintar yuk kita bekerja dengan baik mengabdi kepada masyarakat jangan membuat hal-hal yang siftanya adu domba, fitnah, kebencian," sambung Dedi.
Spanduk di Cirebon
Diberitakan TribunJabar.id, sejumlah warga terlihat memasang spanduk-spanduk berisi kritikan pedas di sepanjang jalan yang akan dilalui rombongan gubernur jelang kunjungan Dedi Mulyadi ke wilayah Cirebon Timur pada Rabu, 7 Mei 2025.
Pantauan di lapangan, sedikitnya lima spanduk protes sudah terpasang di sejumlah titik strategis seperti pagar, pintu keluar tol hingga ruas jalan utama di wilayah Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
Salah satu spanduk yang mencolok bertuliskan: "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!"
Tokoh masyarakat Cirebon Timur, R. Hamzaiya mengatakan, spanduk tersebut merupakan bentuk protes dari masyarakat yang merasa wilayah mereka kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Ini adalah bentuk protes terhadap kondisi Cirebon Timur yang seolah-olah tidak terurus dengan baik, baik oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujar R. Hamzaiya saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, warga sengaja memasang spanduk bernada sindiran tersebut agar kehadiran Gubernur Jabar kali ini benar-benar membawa perubahan dan solusi konkret.
R. Hamzaiya menegaskan, selama ini slogan "Bapak Aing" yang melekat pada sosok Dedi Mulyadi belum dirasakan masyarakat Cirebon Timur.
"Dedi Mulyadi Gubernur dengan slogan Bapak Aing, sementara kami sebut dulu dengan Bapak Tiri sampai semua persoalan Cirebon Timur tuntas dan terselesaikan," jelas dia. (TribunJakarta.com/Tribuncirebon)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.