Dishub Bekasi Kaji Jalur Khusus Transjabodetabek Vida–Cawang di Ruas Tol

Dishub Kota Bekasi tengah mengkaji usulan jalur khusus untuk layanan Transjabodetabek rute Vida Bekasi–Cawang di ruas tol.

Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar
KAJI JALUR TRANSJABODETABEK - Kepala Dishub Kota Bekasi Zeno Bachtiar, Pemerintah Kota Bekasi usul pembuatan jalur khusus di Tol untuk Transjabodetabek rute Vida-Cawang. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi tengah mengkaji usulan jalur khusus untuk layanan Transjabodetabek rute Vida Bekasi–Cawang di ruas tol. Ide tersebut berasal dari Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, mengatakan wacana ini muncul sebagai upaya mempercepat perjalanan angkutan umum dan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

"Pak Wali Kota melemparkan ide yang sangat baik, salah satunya adalah di tol itu diberikan jalur khusus buat Transjakarta Jabodetabek," kata Zeno saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2025).

Menurutnya, kehadiran jalur khusus sangat dibutuhkan seiring tingginya kepadatan lalu lintas di koridor Vida–Cawang.

"Dalam pengembangan ke depan, Dishub mencatat beberapa catatan penting, salah satunya terkait kemacetan di koridor Vida–Cawang," ujar Zeno.

Sejak pertama kali diluncurkan dua pekan lalu, layanan Transjabodetabek rute Bekasi Vida–Cawang tercatat menunjukkan tren positif. Keterisian kursi atau load factor sudah mencapai sekitar 60 persen.

Zeno berharap kehadiran transportasi massal ini dapat mendukung mobilitas masyarakat dan menjadi alternatif perjalanan yang nyaman di tengah kemacetan kota.

lihat fotoGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meliburkan sopir angkot jalur Puncak Bogor selama dua hari untuk mengurangai kemacetan selama libur panjang. Ia berjanji memberikan kompensasi. Namun Sang Gubernur ogah 'kecele' lagi sehingga dananya akan diberikan langsung ke sopir
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meliburkan sopir angkot jalur Puncak Bogor selama dua hari untuk mengurangai kemacetan selama libur panjang. Ia berjanji memberikan kompensasi. Namun Sang Gubernur ogah 'kecele' lagi sehingga dananya akan diberikan langsung ke sopir

"Keterisian kursi sekarang dilaporkan hampir 60 persen, artinya ini menunjukkan tren baik," jelasnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved