Dedi Mulyadi Terkesan Sporadis, Tangan Kanan Pemimpin Jabar Bongkar Jurus KDM Ambil Putusan Cepat

Sekda Jabar Herman Suryatman mengungkapkan gaya Dedi Mulyadi terkesan sporadis dalam mengambil keputusan. Ia membongkar jurus KDM ambil putusan cepat.

Tangkap Layar Instagram @hermansuryatman
DEDI MULYADI SPORADIS - Sekda Jabar Herman Suryatman (kiri) dan Helmy Yahya. Herman mengungkapkan gaya Dedi Mulyadi terkesan sporadis dalam mengambil keputusan. Ia membongkar jurus KDM ambil keputusan cepat. (Tangkap Layar Instagram @hermansuryatman) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkesan 'one man show', sporadis dan spontanitas.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Barat Herman Suryatman saat berbicara dengan presenter Helmy Yahya.

Tangan kanan pemimpin Jawa Barat itu lalu membongkar jurus Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengambil keputusan cepat.

Bahkan, Herman menegaskan siap pasang badan untuk keputusan yang diambil Dedi Mulyadi.

"Kita bicara tentang kebijakan ya di Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Pak Gubernur Kang Dedi Mulyadi ya, Bapak Aing ya," kata Herman dikutip TribunJakarta dari akun Youtube Pasukan Bapak Aing, Minggu (1/6/2025).

Herman mengaku dirinya banyak menerima pertanyaan mengenai pengambilan keputusan Dedi Mulyadi yang terkesan one man show, sporadis dan spontanitas.

"Padahal ternyata di balik itu ada perumusan kebijakan ada research yang sederhana, ada perencanaannya, ada kajian, kaji cepat," kata Herman.

Herman mengungkapkan Dedi Mulyadi cepat mengambil keputusan. 

Dirinya dan jajaran pun melakukan analisa cepat baik dari sisi yuridis, sosiologis maupun fisolofis. "Finansial juga," katanya.

"Jadi implementasi di lapangan itu ada backup regulasinya dan ada backup anggarannya," sambung Herman.

KLIK SELENGKAPNYA:Sopir taksi online jauh-jauh dari Morowali demi temui Dedi Mulyadi. Ia mengaku tak diongkosi pulang oleh KDM. Sang Gubernur Jawa Barat tersenyum beri penjelasan.
KLIK SELENGKAPNYA:Sopir taksi online jauh-jauh dari Morowali demi temui Dedi Mulyadi. Ia mengaku tak diongkosi pulang oleh KDM. Sang Gubernur Jawa Barat tersenyum beri penjelasan.

Namun, kata Herman, bila Dedi Mulyadi melakukan keputusan spontan seperti menolong masyarakat maka dana yang dikeluarkan langsung dari kantong politikus Gerindra itu.

"Ada juga yang langsung spontan misalnya menolong masyarakat tuh beliau keluar dari saku sendiri begitu," katanya. 

Herman pun menegaskan adanya super tim yang berada di belakang Dedi Mulyadi.

Terlebih, lanjut Herman, Dedi Mulyadi berani mengambil resiko yang mengeksekusi keputusan.

"Jadi bahu-membahu memang Pak KDM kepemimpinannya sangat strong ya. Strong di sini dalam pengertian berani mengambil risiko karena hampir semua hampir semua yang beliau eksekusi ada risikonya dan beliau pasang badan selama untuk kepentingan masyarakat dan memang kewajiban pemimpin harus seperti itu," kata Herman.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved