Sopir dari Morowali Ngaku Tak Diongkosi Dedi Mulyadi, Senyum Sang Gubernur: Abang Kan Sudah Dibekali

Sopir taksi online jauh-jauh dari Morowali demi temui Dedi Mulyadi. Ia mengaku tak diongkosi KDM. Sang Gubernur Jawa Barat tersenyum beri penjelasan.

|
Tangkap Layar Youtube Dedi Mulyadi
DEDI MULYADI KLARIFIKASI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersenyum saat bercerita mengenai persoalan sopir taksi online bernama Adrian Biralino asal Desa Korolama, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Sopir taksi online jauh-jauh dari Morowali demi temui Dedi Mulyadi. Ia mengaku tak diongkosi KDM. Sang Gubernur Jawa Barat tersenyum beri penjelasan. 

"Jangan hanya bercerita keluar ketika mendapat kekecewaan," kata Dedi.

Pengakuan Sopir

Adrian sempat curhat gagal diongkosi pulang.  Ia pun memberikan klarifikasinya terkait kejadian itu.

Publik sempat bertanya-tanya kenapa Adrian bersama keluarganya pulang lewat Surabaya, bukan Jakarta. 

Ternyata sopir tersebut batal diongkosi pulang oleh Dedi Mulyadi.  Hal itu disebabkan karena kesalahan dari staf Dedi Mulyadi bernama Agung.

"Terkait dengan masalah itu memang bapak sudah arahkan ke Pak Agung staf bapak untuk  mengurus tiket kami dari Tanjung Priok ke Makassar, namun Pak Agung mengurus tiket tersebut hanya ngurus tiket tiga orang, saya, istri dan anak sementara mobil kami tidak termasuk," katanya. 

Menurut Adrian, kondisi itu memperberatnya karena dia harus mengeluarkan ongkos lagi untuk biaya angkut mobil ke kapal di Tanjung Priok. 

"Jauh lebih besar anggarannya, dibandingkan saya mengarah ke Surabaya. Jadi karena kesalahan teknis dari Pak Agung, yang hanya membeli tiket untuk kami sementara mobil tidak."

"Dan kalau tahu dari awal saya harus membeli tiket untuk itu mungkin sekitar 8 jutaan mungkin dari Tanjung Priok ke Makassar, saya ralat mendingan ke Surabaya saya hanya mengeluarkan dana sekitar Rp 5 juta sudah plus mobil kami," jelasnya. 

Adrian sudah meminta kepada Agung untuk membatalkan tiket kapalnya dari Tanjung Priok ke Makassar. Namun, belum ada jawaban. 

"Jawaban Pak Agung, nanti saya coba batalkan, karena tidak informasi selanjutnya dari Pak Agung ke kami sehingga kami ambil keputusan berangkat, karena kalau menunggu lagi nanti disangka lagi niat kami datang ke sana menunggu bantuan dari Pak Dedi," katanya. 

Diketahui, Adrian nekat mengendarai mobil dari kampungnya menyeberang laut hanya demi bertemu Dedi Mulyadi di Jawa Barat

Dedi Mulyadi lalu menemuinya di sebuah kafe sembari mengobrol.

"Saking nge-fansnya sama bapak. Sampai dibela-dibelain tiga bulan cari ongkos untuk ke sini pak. Saking nge-fansnya karena baru kali ini bangsa ini punya pemimpin seperti bapak," ujar sopir tersebut. 

Adrian mengaku senang dengan kinerja Dedi Mulyadi sebagai gubernur lewat tayangan di media sosialnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved