Dievaluasi DPRD, Kontraktor Kena Semprot Soal Renovasi Total Sekolah di Jakarta yang Asal-asalan

Pihak kontraktor dari Hutama Karya dan Akrindo disemprot secara bergantian oleh pimpinan dan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.

|
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
DICECAR KOMISI E - Pihak kontraktor dari Hutama Karya dan Asosiasi Rekanan Konstruksi Indonesia (Arkindo) saat rapat evaluasi di Komisi E DPRD DKI mengenai renovasi total sekolah negeri di Jakarta yang molor dan banyak ditemukan kerusakan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pihak kontraktor dari Hutama Karya dan Asosiasi Rekanan Konstruksi Indonesia (Arkindo) disemprot secara bergantian oleh pimpinan dan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Kedua kontraktor itu dipanggil terkait temuan bangunan renovasi total sekolah yang terkesan asal-asalan dan molor dari target.

Hutama Karya adalah kontraktor untuk renovasi total sekolah di Cikini, Jakarta Pusat yang jadi temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lembaga antirasuah itu menemukan deviasi minus 31 persen dalam proyek tersebut.

Sedangkan Arkindo adalah kontraktor untuk renovasi total sekolah di Grogol dan Kembangan, Jakarta Barat yang ternyata banyak permasalahan saat disidak anggota Komisi E beberapa waktu lalu.

Di antaranya mengenai plafon yang rusak, atap rembes hingga masalah septic tank yang tak berfungsi.

Dalam rapat evaluasi itu, pihak Dinas Pendidikan itu juga turut dipanggil.

Fakta baru terkuak dari kakek viral yang berteriak teroris ke seorang wanita di Jakbar. Kakek tersebut sudah ditangkap polisi, saat bertemu dengan korbannya mendadak langsung ciut.
Fakta baru terkuak dari kakek viral yang berteriak teroris ke seorang wanita di Jakbar. Kakek tersebut sudah ditangkap polisi, saat bertemu dengan korbannya mendadak langsung ciut.

Satu per satu para legislator itu mencecar kedua kontraktor tersebur lantaran hal ini berdampak pada kegiatan sekolah para siswa.

Puncaknya terjadi saat Ketua Komisi E, KH Muhammad Thamrin menegur pihak kontraktor yang tak ada mencatat berbagai kritik dan saran yang disampaikan DPRD.

"HK dan Arkindo. Saya perhatikan bapak-bapak kok ga ada yang nyatet apa yang disampaikan dari teman-teman," kata Muhammad Thamrin di ruang rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/6/202).

"Tolong dicatat ya pak. Jangan cuma CBSA ya pak, catat buku sampai abis," lanjut politisi PKS itu.

Thamrin kemudian memegang ucapan dari kedua kontraktor yang berjanji akan menyelesaikan pembangunan sekolah sebelum tahun ajaran baru.

"Kita minta waktunya kapan pak diselesaikannya pak. dimulainya kapan?," kata Thamrin.

Ultimatum Bakal Bawa ke Ranah Hukum

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved