Dievaluasi DPRD, Kontraktor Kena Semprot Soal Renovasi Total Sekolah di Jakarta yang Asal-asalan
Pihak kontraktor dari Hutama Karya dan Akrindo disemprot secara bergantian oleh pimpinan dan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
Sementara itu, ultimatum lebih keras disampaikan Sekretaris Komisi E DPRD DKI, Justin Adrian.
Politisi PSI itu mengingatkan proses pengerjaan tidak hanya sekadar jadi.
"Jangan perbaiki asal tempel aja karena kita akan kejar juga. Buat Disdik, kita juga kasih catatan harus diperhatikan juga," kata Justin.
Ia menegaskan bakal membawa kasus ini ke ranah hukum jika tidak ada perbaikan serius yang dilakukan kedua kontraktor tersebut.
"Ini harus diperbaiki, karena kalau tidak diperbaiki ini akan jadi temuan. Komisi E juga sangat pro kalau ini dilakukan tindakan hukum juga, di UU Jasa Konstruksi ada jaminan kegagalan bangunan itu 10 tahun," ujar Justin.
Anggota Komisi E dari Fraksi Gerindra, Yudha Permana juga menyoroti mengenai waterproof di sekolah yang dibangun Arkindo juga terkesan jadul.
Kan sekarang teknologi sudah pada maju-maju pak. Saya melihat waterproof yang di atas itu kayak 30 tahun yang lalu. Jadi tolong pakai teknologi yang terbarukan," cecar Yudha.
Menanggapi hal itu, pihak Arkindo berdalih penyebab rembesnya air karena kurang perataan dari lapisan waterproof.
"Jadi menimbulkan permukaan yang kasar sehingga ada celah-celah. Jadi saat hujan, celah-celah itu menjadi rusak dan rembes ke area beton," ujar perwakilan Arkindo.
Ia pun berjanji akan membongkar ulang lapisan waterproof di sekolah yang bermasalah.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.