Bara JP Sebut Jokowi Masuk PSI Masih Berandai-andai hingga Dukung Prabowo 2 Periode

Kelompok relawan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), angkat bicara soal isu bursa calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (10/1/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kelompok relawan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), angkat bicara soal isu bursa calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Presiden ke-7 RI, Jokowi, santer disebut-sebut akan mendaftar jadi orang nomor satu di PSI.

Namun, Bara JP menampik isu tersebut, walaupun Jokowi sendiri pernah mengatakan memilh PSI dibandingkan partai lain.

Menurut Ketua Umum Bara JP Willem Frans Ansanay, Jokowi masuk PSI adalah wacana.

“Jika pembina utama kami berada di dalam satu partai tertentu, tentu itu akan menjadi percakapan tersendiri. Kan sekarang masih berandai-andai, kita belum sampai ke kepastian. Jadi kita pun juga mengikuti perkembangan, seperti itu,” ujar Frans kepada wartawan, Kamis (19/6/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.

Frans enggan berkomentar lebih jauh atau menjelaskan mengenai sikap yang akan diambil Bara JP ke depan jika Jokowi bergabung ke partai politik.

Dia hanya menegaskan bahwa saat ini Bara JP masih akan fokus menjalankan visi misi yang telah ditetapkan, termasuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Yang penting kita start dulu dengan bagaimana membangun Bara JP ini ke depan. Sehingga bukan saja di pusat, di daerah semua berpartisipasi mengontrol pembangunan ini ke depan. Saya kira begitu,” kata Frans.

Pada kesempatan itu, Frans pun menegaskan bahwa Bara JP telah bersepakat untuk mendukung Prabowo-Gibran menjabat sebagai presiden dan wakil presiden selama dua periode.

“Kami menyatakan dukungan terhadap Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Dalam kongres ini juga ditegaskan bahwa Bara JP mendukung mereka untuk dua periode,” kata Frans.

“Ini agar pemerintahan saat ini bisa menyiapkan generasi emas Indonesia melalui pembangunan berkelanjutan,” ujar dia.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, belum mendapat dukungan yang cukup dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI untuk menjadi calon ketua umum PSI.

Meskipun, dia mengakui bahwa sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah DPW dan DPD PSI.

Diketahui, untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSI, yakni calon harus didukung minimal lima DPW PSI dan 20 DPD PSI.

"Ya, saya belum turun ke bawah, dukungan dari DPW. DPW di provinsi, kemudian DPD di Kabupaten atau Kota juga.

Satu dua (dukungan) sudah ada tapi belum cukup," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 13 Juni 2025.  

Menurut Jokowi, dukungan tersebut penting karena proses pemilihan Ketum PSI dilakukan secara daring.

"Melihat dukungan dari bawah seperti apa. Karena nanti itu voting online. Platform-nya kan voting online. Jadi memang betul-betul harus dihitung benar. Harus berhitung betul," ujar Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bara JP soal Jokowi Masuk PSI: Masih Berandai-andai, Belum Pasti"

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved