Warga Tinggal di Pemakaman

Kisah Haru Nenek Irah Hidup Puluhan Tahun di Atas Kuburan Jaktim, Menolak Panti Pilih Balik Kampung

Lansia Nenek Irah yang hendak dirujuk agar tidak terus tinggal di atas makam etnis Tionghoa di Jakarta Timur, kini justru pergi pulang kampung.

|
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Lansia Nenek Irah (74) yang hendak dirujuk agar tidak terus tinggal di atas makam etnis Tionghoa di Jakarta Timur, kini justru pergi pulang kampung.

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur merencanakan merujuk Irah ke panti sosial.

Hal ini dilakukan agar Nenek Irah tidak terus tinggal di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Plt Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Rizqon Hermawan mengatakan Irah yang hendak dirujuk agar tidak terus tinggal di atas makam etnis Tionghoa kini justru pergi pulang kampung.

Irah pergi pada Selasa (1/7/2025) atau satu hari berselang setelah petugas Satpol PP dan Satpel Sosial Kecamatan Jatinegara datang menawarkan agar Irah dirujuk ke panti sosial.

"Menurut pengakuan tetangga, nenek Irah telah meninggalkan kediamannya di TPU Kebon Nanas dan memilih untuk kembali ke kampung halamannya," kata Rizqon di Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025).

Namun Sudin Sosial Jakarta Timur belum mendapatkan informasi valid terkait di mana kampung halaman Irah, dan alasan dia memilih pulang kampung secara mendadak.

Skandal melibatkan guru ngaji berinisial AF diduga mencabuli puluhan santrinya di Tebet, Jaksel. Aksi tak pantas itu dilakukan sudah sejak tahun 2021, korban diiming-imingi uang Rp10 ribu untuk pelicin agar tidak mengadu ke orangtua.
Skandal melibatkan guru ngaji berinisial AF diduga mencabuli puluhan santrinya di Tebet, Jaksel. Aksi tak pantas itu dilakukan sudah sejak tahun 2021, korban diiming-imingi uang Rp10 ribu untuk pelicin agar tidak mengadu ke orangtua.

Padahal saat petugas Satpol PP, Satpel Sosial Kecamatan Jatinegara, dan Pamdal TPU Kebon Nanas menawarkannya dirujuk, Irah menyatakan bersedia dirawat di panti sosial.

Irah pun sempat menyerahkan fotokopi KTP miliknya kepada petugas Satpol PP dah Satpel Sosial untuk proses administrasi, tapi kini keberadaannya justru tidak diketahui pasti.

"Saat ini masih dilakukan monitoring (pemantauan) untuk kembalinya Nenek Irah. Karena sekarang yang bersangkutan sudah tidak ada di TPU (Kebon Nanas) lagi," ujar Rizqon.

Menurut warga sekitar jauh sebelumnya Irah sempat mendapatkan bantuan agar dapat dirawat di panti jompo, bantuan tersebut diberikan secara langsung mendiang artis Olga Syahputra.

Tapi hanya berselang sekitar tiga hari setelah mendapat bantuan perawatan dari mendiang Olga, Irah memilih keluar dari panti jompo lalu kembali tinggal di atas nisan TPU Kebon Nanas.

"Dulu sempat dikasih bantuan, sampai sama (almarhum) Olga diminta pilih mau tinggal di panti (jompo) mana. Tapi ya enggak lama keluar dari panti dan kembali ke sini lagi," tutur seorang warga sekitar.

Irah memilih hidup seorang diri di atas nisan etnis keturunan Tionghoa berukuran cukup besar dan memiliki atap beton, nisan tersebut Irah sekat menjadi tempat tidur dan tempat mencuci baju.

Irah termasuk satu dari sekitar 300 jiwa warga yang tinggal di area TPU Kebon Nanas, namun mayoritas warga tinggal dengan membangun rumah semi permanen.

Nenek Irah (74), Lansia warga Cipinang Besar Selatan yang sudah 30 tahun tinggal di TPU Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/6/2025).
Nenek Irah (74), Lansia warga Cipinang Besar Selatan yang sudah 30 tahun tinggal di TPU Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/6/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sementara Irah hanya tidur di atas nisan, kondisinya jauh dari kata layak karena saat malam hari Irah yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung harus merasakan dinginnya angin malam.

Irah sempat mengaku sudah 30 tahun tinggal di atas makam etnis keturunan Tionghoa di TPU Kebon Nanas, dia tinggal bersama anjing serta kucing peliharaannya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved