Warga Tinggal di Pemakaman

300 Warga Tinggal di TPU Kebon Nanas, Pemkot Jakarta Timur Masih Pikir-pikir Cari Solusi

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur masih mencari solusi atas kasus alih fungsi lahan di TPU Kebon Nanas, Jatinegara menjadi permukiman warga.

Penulis: Bima Putra | Editor: Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM
MAKAM JADI HUNIAN - Kondisi permukiman warga di atas lahan TPU Kebon Nanas, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/6/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan Tribunjakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur masih mencari solusi atas kasus alih fungsi lahan di TPU Kebon Nanas, Jatinegara menjadi permukiman warga.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin mengatakan sudah meminta Kepala Sudin Pertamanam dan Hutan Kota Jakarta Timur untuk mendata warga yang mendiami lahan di TPU Kebon Nanas.

Pasalnya lahan TPU Kebon Nanas yang digunakan warga untuk mendirikan bangunan semi permanen merupakan aset Dinas Pertamanam dan Hutan Kota (Tamhut) DKI Jakarta.

"Saya lagi minta ke Kasudin Pertamanan Jakarta Timur untuk mendata warga tersebut, dan sudah berlangsung berapa lama mendiami di situ," kata Munjirin di Jakarta Timur, Rabu (2/7/2025).

Nantinya hasil pendataan tersebut yang akan dibahas di tingkat kota Jakarta Timur, untuk kemudian ditentukan solusi masalah alih fungsi lahan di TPU Kebon Nanas menjadi permukiman.

Namun saat dikonfirmasi apakah warga yang mendiami TPU Kebon Nanas tersebut dimungkinkan untuk direlokasi ke rumah susun (Rusun), Munjirin tidak merespons.

Hanya menjelaskan bahwa pembahasan akan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait, dan solusi yang diambil akan sesuai peraturan.

"Kami rapatkan di tingkat kota dengan mengundang seluruh SKPD/UKPD yang terkait. Untuk selanjutnya diambil langkah dan tahapan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujar Munjirin.

lihat fotoDi balik momen HUT ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, rupanya ada 4 kisah polisi yang viral dan inspiratif loh. Ada yang rela nyambi jadi pemulung demi tolak suap hingga berangkatkan masyarakat kecil umrah gratis.
Di balik momen HUT ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli, rupanya ada 4 kisah polisi yang viral dan inspiratif loh. Ada yang rela nyambi jadi pemulung demi tolak suap hingga berangkatkan masyarakat kecil umrah gratis.

Sebelumnya berdasarkan data pengurus RT 15/RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Selatan tercatat ada 100 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 300 jiwa tinggal di TPU Kebon Nanas.

Mayoritas tinggal dengan membangun semi permanen di atas lahan TPU Kebon Nanas, namun terdapat juga sejumlah warga yang tinggal dengan di atas nisan etnis keturunan Tionghoa.

Ketua RT 15/RW 02 Cipinang Besar Selatan, Sumiati mengatakan ratusan jiwa warga yang bermukim di TPU Kebon Nanas terdiri dari warga ber-KTP DKI Jakarta maupun luar Jakarta.

"Sebagian ada KTP DKI, tapi ada KTP daerah juga. Untuk yang KTP DKI enggak semua KTP Cipinang Besar Selatan, ada dari (Jakarta) Pusat, Selatan, Utara," kata Sumiati, Senin (30/6/2025).

Menurut pengurus lingkungan pada awalnya hanya ada dua KK yang mendiami area TPU Kebon Nanas, tapi selepas tahun 2007 jumlahnya melonjak drastis hingga mencapai ratusan.

Lonjakan jumlah warga yang mendiami TPU Kebon Nanas melonjak drastis usai Pemprov DKI Jakarta menertibkan bangunan liar untuk proyek aliran Kanal Banjir Timur (KBT).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved