Pakar Ingatkan Dedi Mulyadi Jangan Sampai Jadi Kultus, Sebut Kritik Rocky Gerung Sah

Pakar politik, Burhanuddin Muhtadi mengingatkan agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi jangan menjadi kultus politik.

Kolase TribunJakarta/Tribunnews, Danang/Kompas.com, Frederikus
KRITIK ROCKY UNTUK DEDI - Kolase foto Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kiri) dengan Akademisi, Rocky Gerung. Rocky mengkritik kebijakan Dedi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pakar politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Burhanuddin Muhtadi mengingatkan agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi jangan menjadi kultus politik.

Peringatkan itu disampaikan utamanya kepada pendukung pria yang karib dengan pakaian dan ikat kepala serba putih itu.

Burhanuddin mengatakan, Dedi merupakan gubernur populer dengan jutaan pengikut di segala kanal media sosialnya.

Intensitas seringnya Dedi Mulyadi tampil di muka publik melalui dunia maya, membuat potensi keseleo lidah besar.

Namun, selama ini, pernyataan Dedi yang ramai dikritik selalu dibela oleh pendukungnya.

"Kalo orang terlalu sering terekspos, bicara, mengeluarkan statement, bertemu dengan kelompok-kelompok yang tidak setuju dengannya, itu sedikit banyak kan pasti ada slip of tongue ya, ada keseleo lidah, ada mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mungkin tidak perlu gitu."

"Karena politisi sekali mengeluarkan pernyataan yang bisa jadi bumerang itu, wah ongkosnya gede."

"Nah sejauh ini mungkin pembela Dedi Mulyadi di medsos masih banyak."

"Tapi lagi-lagi saya berharap jangan sampai terjadi pengkultusan. kita harus belajar banyak ya dari sebelumnya. Jadi jangan terjadi semacam political cult," papar Burhanuddin di program Gaspol Kompas.com dikutip dari Youtube Kompas.com, Minggu (6/7/2025).

Burhanuddin menyontohkan ketika kebijakan Dedi mengirim siswa bermasalah ke barak militer untuk disiplinkan.

Kritik bermunculan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hingga aktivis HAM, termasuk Rocky Gerung.

Menurut Burhanuddin, kritik terhadap kebijakan Dedi sah, tak perlu dipatahkan para pendukungnya.

"Ya kan ada pendukungnya yang kurang terima ketika ada kritik misalnya berkaitan dengan pengiriman siswa ke barak. Menurut saya kritik dari KPAI, kritik dari Rocky Gerung soal biopower itu legitimate itu ya."

"Ini kan urusan publik. Jangan kemudian apa yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi pasti benar, yang dikritik oleh pihak lain pasti salah," jelasnya.

Kritik Rocky Gerung

Sebelumnya diberitakan, pengamat politik yang juga aktivis HAM hingga lingkungan, Rocky Gerung, menyebut program pembinaan berpendekatan militeristik ala Dedi Mulyadi adalah kedangkalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved