Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

Arya Daru Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO, Semasa Hidupnya Aktif Melindungi WNI yang Ada di Luar Negeri

Rekan kerja ungkap sosok Arya Daru semasa hidup. Daru memiliki keberanian dalam hal perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. 

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA/Dok. Pribadi Arya Daru
KEBIASAAN ARYA DARU - Indekos Arya Daru Pangayunan (39) berada satu area dengan toko vape di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Arya Daru Pangayunan diplomat muda Indonesia semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Arya ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di sebuah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. KEBIASAAN ARYA DARU - Indekos Arya Daru Pangayunan (39) berada satu area dengan toko vape di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Arya Daru Pangayunan diplomat muda Indonesia semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Arya ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban di sebuah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jenazah Diplomat Arya Daru Pangayunan (39)  dimakamkan di permakaman umum Sunten, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (9/7/2025) sore.

Pemakaman itu turut dihadiri Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha.

Ia pun masih mengingat aksi Daru yang bergabung dalam Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia. 

Daru memiliki keberanian terutama dalam hal perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. 

Daru pernah turun langsung memberikan pertolongan kepada anak-anak terlantar di Taiwan untuk kembali ke Indonesia. 

"Kami sendiri melihat bagaimana mas Daru membopong anak-anak terlantar di Taiwan kembali ke Indonesia," kata Judha Nugraha, di rumah duka Daru Arya, Rabu (9/7/2025).

Selama bergabung di PWNI, Daru sering menangani tugas perlindungan WNI untuk wilayah Asia Tenggara maupun Timur Tengah. 

"Jadi menangani kasus-kasus seperti tadi, evakuasi di Turki, evakuasi di Iran, dan sebagainya," kata dia. 

"Mas Daru turun mengevakuasi WNI pada saat gempa Turki yang lalu," tambahnya.

Judha mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kegiatan perpisahan Arya Daru Pangayunan yang akan bertugas ke KBRI Helsinki. 

"Beliau sangat humble, ceria, suka menolong, dan begitu dekat dengan kami semua, baik senior maupun junior. Seyogyanya, kami sedang mempersiapkan perpisahan buat Mas Daru yang akan berangkat bertugas ke KBRI Helsinki akhir bulan ini," ujar dia. 

Judha mengungkapkan bahwa Daru, sapaan Arya Daru Pangayunan, pernah menjadi saksi dalam sidang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

Namun, ia meminta agar kasus yang menimpa Daru tidak dikaitkan dengan kasus tersebut. 

"Iya, pernah dulu, tapi itu jangan dikait-kaitkan. Kita lihat hasil penyelidikan polisi, kita jangan berspekulasi. Jadi kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan polisi," ujarnya. 

Sedangkan Kakak ipar Almarhum Daru, Meta Bagus, mengaku syok ketika mendengar kabar kepergian Daru. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved