Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
Kakak Ipar Kenang Komunikasi Arya Daru Sebelum Tewas, Ungkap Keinginan Terakhir yang Tak Kesampaian
Kakak Ipar Kenang Komunikasi Arya Daru Sebelum Tewas, Ungkap Keinginan Terakhir yang Tak Kesampaian
Ketika itu, suasana di sekitar Menteng sedang turun hujan.
Menurutnya, tak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari lokasi sekitar.
“Pas malam itu saya closing jam 22.00 WIB, tutup toko setengah 22.30 WIB. Waktu itu hujan rintik-rintik, dan nggak ada suara apa-apa. Pagi-pagi pas saya datang buat buka toko, udah ada evakuasi polisi,” ucap Rifqi, dikutip dari Kompas.com.
Akses masuk ke dalam rumah kos yang ditempati Arya Daru dibatasi oleh sistem keamanan.
Setiap penguhuni kos, memiliki kartu akses sehingga tidak bisa sembarang orang dari luar masuk ke dalam.
Rifqi pun menyebut, sudah tidak pernah bertemu dengan korban sejak Jumat (4/7/2025) lalu.
Padahal, biasanya Arya Daru kerap terlihat mengelap mobil di area parkir rumah kos tempat tinggalnya.
Korban menggunakan mobil berwarna putih dan mirip mobil jenis LCGC seperti Honda Brio.
“Dia cuma ngelap mobil setiap harinya, setiap saya ketemu dia, masuk, datang, parkir mobil, terus langsung masuk aja. Tanpa ada kata-kata apa pun,”
“Mungkin saya cuma tegur sapa karena sering duduk di depan, tapi ngobrol udah jarang banget,” lanjutnya.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat Sigit Karyono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 5 saksi terkait tewasnya diplomat muda tersebut.
Kelima saksi ini meliputi istri korban, rekan korban, penjaga (kos), kemudian teman-teman tetangga.
Sementara itu, dari pemeriksaan terhadap sang istri, polisi mengetahui Arya Daru memiliki riwayat penyakit GERD dan kolesterol.
Hal lain yang menjadi sorotan polisi adalah temuan sidik jari pada korban.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.