Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
Mantan Wakil Ketua KPK Soroti Lakban yang Lilit Kepala Diplomat Muda, Menduga Ada Pesan Simbolik
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyoroti kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Pola pembunuhan seperti ini biasanya disebut sebagai lock room mystery, dalam teori kriminologinya. Karena dia sedang mengirim pesan simbolik, si pelaku mengirim pesan simbolik. Yang harus dibaca pakai teori pembunuhan adalah bagaimana kejahatan itu dilakukan. Tadi dijelaskan bahwa korban, Daru itu mulut wajahnya dilakban, nah ini bagi kalangan kriminolog itu sebagai simbol pembungkaman. Pesannya kepada orang lain melalui korban itu yang bicara atau membocorkan informasi kayak gini nih," kata Bambang Widjojanto.
Bambang Widjojanto juga mengaitkan kasus kematian Arya Daru Pangayunan dengan kasus perdagangan orang.
Diketahui pria berusia 39 tersebut sempat menjadi saksi dalam sidang kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Kalau benar bahwa Arya sedang terlibat dalam melindungi WNI kasus TPPO di Kamboja atau tempat lain, maka ini semakin relevan untuk melihat pola ini apakah pembunuhnya sedang mengirim sinyal, pesannya 'lu bicara gue bungkam loh'," ungkap Bambang Widjojanto.
"Saya enggak berani mendahului, biarlah yang berwenang, aparat (yang mengumumkan)," imbuh diplomat senior.
"Kita kan kayak lagi dikasih teka-teki, kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti ini kan. Jadi keahlian profesional dari pelakunya yang tidak meninggalkan jejak, dia ingin membuat fake skenario," pungkas Bambang Widjojanto.
"Kalau dalam teori ada tiga, satu dikirim pesan ke satu tim dengan Arya. Kedua, itu pesan kepada institusi bahwa kalau menghadapi gue, lu enggak bisa macam-macam. Bahkan pesan kepada aparat 'gue ini punya keahlian'. Ngeri nih kalau begitu," Bambang Widjojanto.
Korban Aktif Bela WNI
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha mengingat aksi Daru yang bergabung dalam Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia.
Daru memiliki keberanian terutama dalam hal perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Daru pernah turun langsung memberikan pertolongan kepada anak-anak terlantar di Taiwan untuk kembali ke Indonesia.
"Kami sendiri melihat bagaimana mas Daru membopong anak-anak terlantar di Taiwan kembali ke Indonesia," kata Judha Nugraha, di rumah duka Daru Arya, Rabu (9/7/2025).
Selama bergabung di PWNI, Daru sering menangani tugas perlindungan WNI untuk wilayah Asia Tenggara maupun Timur Tengah.
"Jadi menangani kasus-kasus seperti tadi, evakuasi di Turki, evakuasi di Iran, dan sebagainya," kata dia.
"Mas Daru turun mengevakuasi WNI pada saat gempa Turki yang lalu," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.