Menteri LH Bakal Kejar Tanggung Jawab Pramono dan Anak Buahnya Jika RDF Terus-terusan Molor
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq tak akan tinggal diam jika operasional fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan di Jakarta Utara terus molor.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ia meminta Pemprov DKI melakukan pendekatan intensif ke masyarakat setempat dan mempercepat perbaikan infrastruktur penunjang, termasuk akses jalan yang masih berlubang.
"Jalan-jalan yang saya kunjungi ke sana masih ada beberapa yang berlubang. Kita ingin semuanya smooth untuk menuju ke sana," tegas Hanif.
Menteri Hanif menegaskan, pihaknya siap mendorong kolaborasi lintas pemangku kepentingan agar RDF Rorotan bisa segera difungsikan.
Di kesempatan yang sama, Hanif juga menilai Pemprov DKI Jakarta sama saja belum melakukan upaya penanganan sampah yang serius jika masih menunda-nunda operasional RDF Rorotan.
Operasional RDF Rorotan, tegas Hanif, menjadi indikator paling utama dari upaya penanganan sampah di DKI Jakarta saat ini.
Jika fasilitas itu tak kunjung dijalankan, Pemprov DKI Jakarta dianggap tak serius soal penanganan sampah harian yang mencapai lebih dari 8.000 ton.
"Jakarta Utara sekali lagi indikatornya sederhana saja, sederhana saja, kalau RDF Rorotan belum beroperasi, maka sebenarnya belum ada apapun yang dilakukan teman-teman Jakarta terkhusus Jakarta Utara," ucapnya.
"Apapun yang diomongkan kami tidak menilai itu sebagai upaya, kami menilai sebagai upaya bilamana RDF Rorotan telah beroperasi," tegas Menteri LH.
Kata Hanif, operasional RDF Rorotan sangat penting untuk menampung dan mengelola sampah Jakarta.
Setiap harinya, RDF Rorotan mampu mengolah 2.500 ton dari total 4.000 ton sampah yang masuk.
Artinya, sambung Menteri LH, jika RDF Rorotan beroperasi, bisa menangani lebih dari setengah timbunan sampah harian Jakarta.
"Kami akan kawal terus, kami ingin melihat sekali lagi, detik-detik menegangkan, detik-detik awal dioperasionalkan kembalinya RDF Rorotan, ini penting bagi kami kalau itu dilaksanakan, berarti sudah ada upaya serius," tegas Hanif.
"Kalau RDF Rorotan belum dioperasionalkan, apapun yang dilakukan Jakarta tidak berarti buat kami, karena dengan dioperasionalkannya RDF Rorotan berkurang sampah setiap harinya lebih dari 4.000 ton sampah anorganik," pungkasnya.
Pramono Targetkan RDF Jalan Agustus 2025
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan, tahapan pengujian dan pemeriksaan instalasi (commissioning) fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan rampung Agustus 2025 mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.