Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara
Dedi Mulyadi Lebih Keren dari Pramono? Ketua RT Gen Z Sampai Mengakui, Kinerja di Jabar Disinggung
Ketua RT Sahdan Arya secara terang-terangan mengakui mengidolakan Gubernur Dedi Mulyadi ketimbang pemimpin di Jakarta saat ini Pramono.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan atensi besar diidolakan dan membuat kagum Ketua RT Gen Z, Sahdan Arya Maulana.
Sahdan Arya Maulana secara terang-terangan mengakui lebih mengidolakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ketimbang sosok pemimpin di Jakarta saat ini yakni Pramono Anung.
Sahdan Arya Maulana merupakan sosok Ketua RT viral karena usianya masih berusia 19 tahun, tapi sudah dipercaya mengurus warga.
Ia dipilih secara langsung oleh warga untuk menjadi pemimpin di RT 07 RW 08, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Ada banyak pertimbangan mengapa Sahdan Arya Maulana mengidolakan hingga terinspirasi sosok Dedi Mulyadi alias KDM.
Ia melihat cara memimpin Dedi Mulyadi dalam memberikan pelayanan kepada warga sangat maksimal.
Selain itu, banyak kisah inspiratif saat Dedi Mulyadi menemui warga.
"Inspirasi saya juga kang Dedi Mulyadi jadi saya ngeliat dia sangat inspiratif sekali," ungkap Sahdan Arya kepada TribunJakarta.
Tak cuma itu, Sahdan juga memuji pembangunan di Jawa Barat terus maju.
"Karena saya suka pembangunan ya, karena yang saya tau kalau jadi gubernur itu kan banyak sekali pembangunan," kata dia.
Bagi Sahdan, Dedi Mulyadi adalah sosok pemimpin daerah yang sangat inspiratif.
Hal yang paling diidolakan Arya dari Dedi Mulyadi adalah bagaimana pemimpin Jawa Barat itu sangat peduli kepada masyarakatnya.
"Yang saya lihat dari Kang Dedi Mulyadi ya senang aja ketika dia care sama orang dan bisa berbaur sama warga-warga. Itu kayak ngeliatnya seneng aja," ungkap dia.
"Itu cita-cita besar saya ya, semoga nasibnya bagus ya kan," celetuk Sahdan penuh harap.
Ke depan, Sahdan memiliki cita-cita untuk menjadi Gubernur Jakarta.
Ia pun berharpa bisa memajukan Jakarta saat nanti dipimpinnya.
"Pengin menunjang karier. Karena cita-citanya pengin jadi Gubernur Jakarta," ucap Sahdan Arya.
Sebab, kata Sahdan Arya, sosok generasi muda diperlukan untuk memimpin Kota Jakarta.
"Kalau bukan kita siapa lagi? Masa yang tua-tua terus. Kalau Gen Z itu pemikirannya lebih luas dan update juga," ungkapnya.
Sosok Ketua RT Gen Z yang Viral
Seperti diketahui, Sahdan Arya Maulana merupakan sosok Ketua RT Gen Z yang viral di media sosial, masih berusia 19 tahun.
Meski masih remaja, namun Sahdan Arya sudah dipercaya masyarakat setempat menjadi Ketua RT 07 Rawa Badak Selatan.
Saat ini, Sahdan Arya masih berstatus sebagai mahasiswa.
Ia merupakan mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Ketika berbincang-bincang dengan TribunJakarta.com, Sahdan mengaku, ingin belajar melakukan pembangunan kewilayahan.
Hal tersebut, menurutnya, bisa ditempuh lewat mencalonkan diri sebagai ketua RT.
"Jadi kenapa mau menjadi ketua RT karena dorongan hati saya, ingin bermanfaat bagi warga. Karena saya kecil di sini ya pengen sekali lah berkontribusi untuk wilayah, seperti itu," katanya, Minggu (13/7/2025).
Lantas, Sahdan mulai mengulik bagaimana cara mendaftar Ketua RT di wilayahnya menjelang proses pemilihan pada Mei 2025.
Berbagai persiapan pun dilakukan Sahdan, termasuk memastikan persyaratan maju sebagai ketua RT sudah lengkap.
Seiring berjalannya pemilihan Ketua RT, Sahdan menang telak dari calon lainnya.
Arya mendapat suara 126, sedangkan lawannya berjumlah 17 suara.
"Waktu itu alhamdulillah saya menang dengan suara yang jauh ya. Lawan saya itu suaranya cuma 17 dan saya total suara itu 126 suara," ucapnya.
Sahdan mengaku, bisa menang dari calon lainnya karena sosoknya sebagai pemuda dari kalangan Generasi Z alias Gen Z.
Menurutnya, kini, masyarakat di sekitar tempat tinggalnya sudah mulai menghilangkan stigma terhadap usia pemimpin wilayah.
Hal tersebut, dimanfaatkan Arya untuk mulai bersilaturahmi lebih giat kepada masyarakat setempat.
Silaturahmi pun disambut baik oleh warga setempat hingga menaruh rasa percaya kepada Arya, tak peduli usianya yang masih muda.
"Alhamdulillah warga ya support kepada. Sekarang sudah dua bulan jadi ketua RT," jelasnya.
Tantangan yang Dihadapi terkait Pembangunan Wilayah
Selama dua bulan menjabat Ketua RT ini, ada sejumlah tantangan yang dihadapi.
Termasuk ketika menerima keluhan dan permintaan warga soal pembangunan wilayah.
Sahdan kemudian membuat gebrakan memperbaiki jalan rusak di lingkungan tempat tinggalnya.
Perbaikan jalan tersebut, telah melalui hasil musyawarah dan swadaya masyarakat.
Jalan permukiman yang diperbaiki, berlokasi di Jalan Kelapa Hijau, RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.
Sahdan mengatakan, perbaikan berupa pengecoran jalan yang rusak sepanjang 100 meter.
Adapun biaya yang diperlukan sekira Rp 20 juta. Biaya perbaikan jalan tersebut, hasil dari patungan warga dan biaya operasional sebagai RT yang sama sekali tak digunakannya untuk hal lain.
"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua."
"Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biaya BOP sepeserpun," jelasnya.
Lebih lanjut, Sahdan menyebut, pengerjaan perbaikan jalanan ini berlangsung dua hari.
Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu upaya untuk mencegah banjir. Sebab, di belakang pemukimannya terdapat sebuah aliran kali, yang kerap meluap jika hujan lebat.
Apalagi ruas jalan yang diperbaiki diketahui menjadi akses utama masyarakat.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/sahdan-pilih-kdm-daripada-pram.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.