Kasus Dugaan Beras Oplosan

Belum Bisa Pastikan Peredaran Beras Oplosan di Jakarta, Dinas KPKP Berdalih Masih Tunggu Uji Sampel 

Belum Bisa Pastikan Peredaran Beras Oplosan di Jakarta, Dinas KPKP Berdalih Masih Tunggu Uji Sampel 

|
Google
ILUSTRASI BERAS - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta turun tangan menelusuri peredaran beras oplosan di pasaran. Kepala KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok bilang, pihaknya saat ini tengah melakukan pengujian terhadap sejumlah sampel beras. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fenomena beras oplosan di pasaran, khususnya di supermarket dan minimarket belakangan jadi perbincangan publik.

Hal ini pun membuat resah masyarakat lantaran mereka membeli beras dengan harga premium, namun mendapat kualitas biasa.

Belum lagi ketidaksesuaian keterangan berat beras di kemasan dengan isinya.

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta pun turut turun tangan menelusuri peredaran beras oplosan di pasaran.

Kepala KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok bilang, pihaknya saat ini tengah melakukan pengujian terhadap sejumlah sampel beras.

“Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pengujian mutu 50 sampel beras dari Badan Pangan Nasional,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini menyebut, pengujian sampel beras dilakukan guna memastikan kesesuaian kualitas dari beras-beras yang beredar di ibu kota.

Apalagi, dua merek beras yang digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk program Pangan Murah masuk daftar merek beras yang diduga dioplos.

“Di samping memastikan mutu pangan bersubsidi, Pemprov DKI Jakarta juga terus melakukan upaya memberikan jaminan keamanan pangan yang beredar di pasaran kepada masyarakat DKI Jakarta,” ujarnya.

Lantaran masih dalam tahap pengujian di laboratorium terakreditasi, Hasudungan belum bisa memastikan apakah beras oplosan tersebut benar-benar beredar di Jakarta atau tidak.

Ia pun meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan terhadap mutu beras yang beredar di ibu kota.

“Diimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam membeli beras dan diharapkan agar menunggu hasil investigasi dari pihak yang berwajib terkait informasi yang beredar pada saat ini,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, BUMD pangan PT Food Station Tjipinang Jaya sebelumnya terseret kasus dugaan beras oplosan yang beredar di pasaran, khususnya di supermarket dan minimarket.

Setidaknya ada tujuh merek merek beras yang diproduksi PT Food Station yang diduga dioplos, yaitu Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved