Sempat Protes Keras, Warga Jakarta Garden City Melunak, Akhirnya Setujui RDF Rorotan Beroperasi
Sempat Protes Keras Warga Jakarta Garden City Melunak, Akhirnya Setujui RDF Rorotan Beroperasi
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Pebby Adhe Liana
Ia menyampaikan, hingga kini pihaknya telah melakukan peningkatan pengendalian emisi, mulai dari penambahan alat Bag Filter, Wet Electrostatic Precipitator (WESP), Pre-treatment WESP (Wet Scrubber Kedua), Carbon Active, ID-Fan kedua, dan CEMS.
"Kami juga lakukan Peningkatan pengendalian kebauan, dengan menambahkan tiga unit Deodorizer, sekarang menjadi empat unit di area proses, gudang produk, dan residu," tambahnya.
Agung menjelaskan, rencana pengoperasian RDF ini akan dilakukan secara bertahap, pada bulan Juli ini masih uji coba dengan sampah kering dari TPS 3R dengan kapasitas 50 ton perhari.
Lalu, pada Agustus akan ditambah kapasitas 150-500 ton per hari dengan sampah baru.
Operasi optimalnya pada bulan September, dengan input sampah baru dan TPS 3R dengan kapasitas bertahap mulai 500 ton hingga 2.500 ton perhari.
"Uji coba ini masih terus kita lakukan secara bertahap, jadi tidak langsung dengan kapasitas besar. Setiap uji coba kita lakukan evaluasi, kita ingin pastikan RDF ini berjalan optimal dan sempurna," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga JGC sempat memprotes bau tak sedap dari fasilitas RDF Plant di Rorotan yang tercium selama masa uji coba pengolahan sampah pada Februari 2025 lalu.
Warga meminta bau tersebut benar-benar dihilangkan dan evaluasi menyeluruh dilakukan sebelum RDF beroperasi lagi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.