Viral di Media Sosial

Dijuluki Penghulu Gen Z, Fauzan Al Syifa Berharap Anak Muda Ikuti Jejaknya: Tak Perlu Tunggu Tua

Sosok Fauzan sebagai penghulu yang mendadak viral ini diharapkan bisa menjadi momentum agar profesi penghulu dilirik anak-anak muda.

Instagram soraya al syifa dan Dok Pribadi Fauzan
PENGHULU MUDA VIRAL - Fauzan Al Syifa, merespons baik warga net yang menjulukinya penghulu Gen Z di media sosial. Menurutnya peristiwa viral ini menjadi momentum untuk mengenalkan profesi penghulu ke generasi muda. (Instagram soraya al syifa dan Dok Pribadi Fauzan). 

Ia pun mencoba peruntungan dengan mendaftar CPNS untuk posisi penghulu. 

PENGHULU GEN Z - Sosok Fauzan Al Syifa (28), menjalani profesinya di luar kebiasaan. Ia menjalani pekerjaan sebagai penghulu di KUA Cibiru, Bandung. (Dok Pribadi Fauzan dan Instagram se.sisi.organize ).
PENGHULU GEN Z - Sosok Fauzan Al Syifa (28), menjalani profesinya di luar kebiasaan. Ia menjalani pekerjaan sebagai penghulu di KUA Cibiru, Bandung. (Dok Pribadi Fauzan dan Instagram se.sisi.organize ). (Dok Pribadi Fauzan dan Instagram se.sisi.organize)

"Empat kali saya sudah pernah coba ujian CPNS dari mulai ikut Mahkamah Agung dua kali, lalu daftar dosen satu kali hingga akhirnya menurunkan ekspektasi coba-coba daftar CPNS penghulu karena di tahun setelah saya daftar dosen, ada info Nasional katanya penghulu di Indonesia terbilang krisis," katanya saat dihubungi TribunJakarta.com pada Rabu (16/7/2025). 

Setelah merenung dan berkonsultasi dengan istri, keluarga dan temannya, ia membulatkan tekad untuk ikut CPNS penghulu. 

"Alhamdulilah lulus dengan hasil yang memuaskan," katanya. 

Fauzan diangkat sebagai Penghulu Ahli Pertama pada bulan Mei 2025 dan langsung ditempatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Cibiru Kota Bandung

Ia pun bisa terbilang sebagai angkatan termuda sebagai penghulu se-provinsi Jawa Barat.

Pengalamannya sebagai penghulu baru seumur jagung. 

Namun, bermodal pengalamannya sebagai pengacara, ia merasa tak begitu 'gagap' dan polos dengan dunia perkawinan.

Diketahui, Fauzan merupakan lulusan S1 Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah) dan S2 Ilmu Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung.  

"Saya pernah berprofesi sebagai lawyer dan sering berhubungan dengan penghulu, jadi tidak asing dengan dunia kepenghuluan terutama masalah perkawinan," lanjutnya. 

Setelah menjalani profesinya beberapa bulan, Fauzan mengaku senang karena melihat orang lain berbahagia dalam satu ikatan pernikahan. 

Apalagi, kebahagiaan itu juga berasal dari perannya yang krusial dalam akad nikah. 

Namun, bukan berarti Fauzan tak merasakan duka kala bertugas sebagai penghulu. 

Ada juga keluarga mempelai yang terkadang tak sabaran dengan penghulu. Mereka bahkan tidak mau tahu alasan keterlambatan penghulu ke lokasi akad nikah. 

Ia juga merasa sedih jika pasangan yang bertikai gagal menyatu kembali meski sudah dimediasi oleh dirinya sehingga berujung perceraian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved