Ketua RT Gen Z Dibully Mirip Gibran Sampai Dedi Mulyadi Tanya Usianya, Sang Ayah: Gak Melanggar MK
Ketua RT gen z yang tengah viral di media sosial ternyata kerap dimirip-miripkan dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Sahdan pun membuat gebrakan yang akhirnya viral di media sosial, di mana ia memperbaiki jalan rusak di lingkungan tempat tinggalnya hasil musyawarah dan swadaya masyarakat.
Jalan permukiman yang diperbaiki itu berlokasi di Jalan Kelapa Hijau, RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.
Menurut Sahdan, perbaikan berupa pengecoran jalan yang rusak sepanjang 100 meter itu hasil swadaya masyarakat.
Merogoh kocek Rp 20 juta, biaya perbaikan jalan dihasilkan dari patungan warga dan biaya operasional sebagai RT yang sama sekali tak digunakannya untuk hal lain.
"Ada yang sebagian dari swadaya dan dari kita. Nah dari kita itu, biaya operasional kita itu semua kita alihkan ke pembangunan semua. Jadi kita selama dua bulan ini tidak pernah ngambil biayaBOP sepeserpun," ucap dia.
Pengerjaan perbaikan jalanan ini berlangsung dua hari.
Ini juga menjadi salah satu upaya untuk mencegah banjir lantaran di belakang pemukimannya terdapat sebuah aliran kali, yang kerap meluap bila hujan lebat datang.
Menurut Sahdan, perbaikan jalan ini harus segera dilakukan karena memang ruas jalan itu menjadi akses utama masyarakat.
Apalagi, selama ini belum ada langkah apapun dari pemerintah soal jalan rusak di sana meski berulangkali telah disampaikan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
Dalam menjalankan perannya sebagai ketua RT, Sahdan dibantu Vemmas dan Riski.
Tiga pemuda sekawan itu memang terbilang masih muda.
Namun, mereka memilih menghabiskan masa mudanya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.
Ketiganya memutuskan untuk maju sebagai pengurus wilayah setempat dalam rangka melakukan pembangunan dari tempat yang terdekat, yakni permukiman tempat tinggal mereka sendiri.
Adapun Sahdan Sahdan masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sama seperti Sahdan, Vemmas kini masih berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta.
Di sisi lain, sang bendahara yakni Riski Saputra kini telah bekerja sebagai kSahdanwan swasta.
Namun, di tengah kesibukan mereka masing-masing, tiga pemuda itu bertekad untuk benar-benar serius dalam hal pembangunan wilayah.
"Kita pengen bermanfaat dan mengabdi kepada wilayah. Karena kita lahir di sini. Kecil bareng. Dan kita sebagai manusia harus berkontribusi dan bermanfaat bagi wilayah," tutup Sahdan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Tubuh Anak di Sukabumi Jadi Sarang Ribuan Cacing Bikin Dedi Mulyadi Kecewa, PKK dan Posyandu Kemana? |
![]() |
---|
Ibu Gangguan Jiwa dan Ayah TBC, Bocah 4 Tahun Meninggal Tubuhnya Penuh Cacing, Bertelur Sampai Otak |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Ditelpon Susi Pudjiastuti, Eks Menteri Batal Ngamuk ke Profesor Soal KJA: Dia Sudah Tua |
![]() |
---|
KJA Pangandaran Buat Susi Pudjiastuti Murka, Kini Eks Pesaing Dedi Mulyadi Tantang Nyali Gubernur |
![]() |
---|
Susi Pudjiastuti Bongkar Perusahaan yang Bangun KJA di Pangandaran, Kini Telurusi Sosok Pemberi Izin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.