Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Ada Potensi Pidana Dalam Insiden Kelam Nikahan Anak Dedi Mulyadi, Praktisi Hukum Ungkap Analisanya
Praktisi hukum Zuhri Saifudin melihat adanya potensi pidana dalam insiden nikahan anak Dedi Mulyadi.
Adapun Dedi juga mengaku sempat melarang acara makan gratis tersebut digelar.
Dikatakannya, ia hanya menyetujui beberapa kegiatan, yakni resepsi dan pagelaran seni yang digelar Jumat malam.
"Waktu itu saya menyetujui ada tiga kegiatan, yang pertama ada kegiatan pelaksanaan akad dan resepsi."
"Kedua malam Jumat tidak ada kegiatan. Hari Jumat ada kegiatan pertama undangan para kepala desa sore, kemudian malamnya kegiatan pagelaran seni," ucapnya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan memastikan, pihaknya akan melakukan pendalaman dan investigasi untuk mengetahui kronologi dan penyebab terjadinya kericuhan yang menyebabkan korban jiwa tersebut.
Hasil evaluasi internal menunjukkan, pengamanan kegiatan telah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Dalam hal ini, Polres Garut mendapatkan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengamkan rangkaian kegiatan."
"Prosedur perizinan, perkiraan potensi gangguan, serta rencana penanggulangan sudah disusun," ujarnya.
Disebutkan, pengamanan melibatkan 404 personel gabungan yang telah di-briefing dan ditempatkan di titik-titik strategis sejak pagi hari.
"Karena ada korban jiwa dan peristiwa ini menimbulkan gangguan polisi tentu akan melakukan penyelidikan. Kami akan ungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang paling bertanggung jawab," tandasnya.
Kondisi Korban Terkini
Sementara itu, dua anak masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut setelah menjadi korban insiden desak-desakan dalam acara pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.
Mereka termasuk dari lima pasien lainnya yang hingga Sabtu (19/7/2025) hari ini, belum diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya yang masih perlu dipantau lebih lanjut.
Perwakilan Tim Kerja Pelayanan RSUD dr. Slamet Garut, Asep Hilman mengatakan, kedua anak tersebut mengalami sesak napas akibat berdesakan saat acara berlangsung di Pendopo pada Jumat (18/7/2025).
"Saat ini masih tersisa lima pasien yang berada di rawat inap. Jadi ada dua anak dan sisanya itu, dewasa. Kebanyakan semuanya itu sesak karena berdesakan," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Sabtu (19/7/2025).
Tulisan Tangan Putri Karlina Curhat Maung, EO Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Tulisan Tangan Curhatan Wabup Garut Putri Karlina Usai Tragedi Maut di Nikahannya: "Tak Terbayang" |
![]() |
---|
Penyelenggara Acara Nikahan Putra KDM Minta Maaf, Praktisi Ungkap Potensi Pidana: EO Bisa Terkena |
![]() |
---|
Sorot Mata Sayu, Putri Karlina Tahan Tangis Ceritakan Kronologi Tragedi Maut di Acara Nikahannya |
![]() |
---|
"Mungkin Ingat Putrinya" Aipda Anumerta Cecep Gugur Usai Tolong Anak di Acara Nikahan Putra KDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.