Viral di Media Sosial
Daftar 'Dosa' Kades Muda di Demak yang Terciduk Sekamar dengan Istri Orang, Baru 2 Bulan Lalu Didemo
Kepala Desa di Demak bernama Muhyidin terciduk di kamar indekos berduaan dengan istri orang. Terkuak daftar dosanya yang lain!
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang Kepala Desa Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, bernama Muhyidin alias Zidan (34) terciduk di kamar indekos berduaan dengan istri orang berinisial LK.
Video saat Zidan digerebek oleh suami sah LK, warga, dan anggota Polsek Wonosalam, di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, pada Selasa (22/7/2025) viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, saat digerebek di dalam kamar ada Zidan, pria berkaca mata itu terlihat tenang.
Sementara dari arah kamar mandi terdengar suara protes dari LK.
"Jangan di video to mas," kata perempuan itu.
Saat kamera diarahkan ke sumber suara, terlihat LK yang tampak syok.
Ia pun dicecar pertanyaan seorang perempuan, yang diduga sebagai kakak iparnya.
"Ya Allah, kamu kok tega to mbak sama kakak saya," katanya.
"Kakak laki-lakimu tidak mengerti perasaanku, dia membiarkan aku sampai seperti itu," jawab LK, dalam bahasa Jawa.
Kasus dugaan perselingkuhan ini saat ini sedang ditangani oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Demak.
Penasihat hukum Zidan, Choirin Nizar Alqodari, mengatakan baik istri sah Zidan maupun suami sah LK telah membuat laporan atas dugaan perselingkuhan tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak.
Kini Zidan dan LK masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penelusuran TribunJakarta.com, ternyata bukan hanya kali ini saja Zidan berbuat tak senonoh.
1. Perempuan Ngaku Dihamili
Di Mei 2025, Zidan dilaporkan oleh terduga selingkuhannya berinisial N, 23 tahun, ke Polres Demak.
N mengaku sempat hamil hingga akhirnya keguguran.
Lalu kepala desa yang terbilang masih muda tersebut tidak mau bertanggung jawab.
2. Tak Transparan Soal Anggaran
Selain kasus asusila, Zidan juga diungkap oleh warga pernah melakukan pungli (pungutan liar).
Tak cuma itu, Zidan juga dianggap tidak transparan dalam penggunaan dana desa.
"Kami meminta LPJ DD, ADD tahun 2023 dan 2024, karena kami melihat di Desa Wonoagung tidak adanya transparansi anggaran," kata ucap warga, Muhammad Faisol.
3. Didemo Warga
Ternyata, jauh sebelum terjadi penggerebekan, Zidan pernah didemo oleh warganya.
Ia pernah didemo warganya sendiri pada Rabu (14/5/2025).
Warga Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah emosi dan meminta kepala desa yang terbilang masih muda itu untuk mundur.
Warga yang menamakan diri Masyarakat Wonoagung Bersatu turun ke jalan dan mengepung Balai Desa.
Mereka membawa spanduk bertuliskan isi hati mereka.
Di antaranya 'Kami tidak suka pemimpin yang hobi zina' dan 'Kades Cabul Meresahkan'.
Demo itu buntut dugaan asusila yang dilakukan oleh kepala desa mereka.
Selain meminta kades mereka turun, warga juga mendesak agar Zidan diproses hukum.
"Dugaan asusila yang dilakukan oknum Kepala Desa Wonoagung, kami masyarakat Wonoagung meminta agar oknum kades tersebut diproses hukum yang berlaku," seru Muhammad Faisol.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.