Viral di Media Sosial
Diam-diam Daftar UI Lalu Lolos, Gadis di Kupang Diejek Guru dan Tetangga: Miskin Jangan Coba Kuliah
Gadis asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur bernama Margaret menceritakan perjuangannya bisa lolos Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang gadis asal Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Margaret menceritakan perjuangannya bisa lolos Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Bukan dari kalangan yang berada, Margaret dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kayu.
Rumah kayu tersebut hanya memiliki satu buah kamar, dengan sedikit perabotan.
Dosen Instutit Teknologi Bandung (ITB) sekaligus influencer Imam Santoso lalu mendatangi rumah sederhana Margaret.
Tak cuma sendiri, Imam Santoso juga pergi bersama dosen legendaris UI, Doktor Sudibyo.
Doktor Sudibyo adalah dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia).
Ia juga Kepala Subdirektorat Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa di Direktorat Kemahasiswaan UI.
Tak cuma itu, Sudibyo juga merupakan pendiri Vocal Grup UI (Vocademia).
Sudibyo merupakan “legenda hidup” bagi para Mahasiswa UI.
Kedatangan Imam Santoso dan dosen legendaris tersebut untuk memberikan beasiswa dan hadiah berupa uang tunai serta laptop kepada Margaret.
Air mata Margaret dan orangtuanya langsung tumpah.
Dengan berderai air mata, Margaret lalu bercerita soal perlakuan tak menyenangkan yang diterima dari guru di sekolahnya.
Murid berprestasi itu mengaku pernah diremehkan oleh gurunya gara-gara mengungkapkan cita-citanya berkuliah di UI.
"Diomongin ulang-ulang 'Gak bisa bayar uang sekolah tapi mau kuliah di UI'," ucap Margaret.
"Sempat tunggak uang sekolah," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.