PPATK Ungkap Ada 600 Ribu 'Penjudol' di Jakarta, Nilai Transaksinya Fantastis

TRIBUNJAKARTA.COM - Jumlah pemain judi online alias penjudol di Jakarta mencapai 600.000 orang.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dalam acara penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dengan PPATK dan LPSK di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Sebagai perbandingan, jumlah penduduk Jakarta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, mencapai 11.038.216 jiwa.

Jika penjudol yang terbaca pada data PPATK dipukul rata seluruhnya warga Jakarta, maka prosesntasenya mencapai 5,43 persen.

Tak hanya jumlah pemain, nilai transaksi judolnya pun fantastis. 

"Di DKI Jakarta saja, 600 ribu lebih pemain judi online. Angkanya itu untuk deposit saja lebih dari Rp 3 triliun dalam satu tahun," ujar Ivan dikutip dari Kompas.com.

Frekuensi transaksi judol untuk menghabiskan Rp 3 triliun dalam setahun itu mencapai 17.500.000 kali.

"Transaksinya 17.500.000 kali transaksi. Bisa dibayangkan perhatian yang harus kita kerahkan dan sumber daya yang harus kita lakukan untuk memberantas ini semua," ucap Ivan.

Ivan menekankan, judi online hanya satu dari sekian banyak persoalan serius yang tengah dihadapi.

Persoalan lainnya yakni narkotika hingga korupsi dan pencucian uang dari tindak kejahatan di daerah lain yang bermuara ke Jakarta.

Ia berharap, kerja sama yang diteken hari ini tak hanya bersifat simbolis.

"Tentunya MOU ini menjadi sesuatu yang monumental. Tapi lebih penting dari itu adalah bagaimana ini dilakukan secara konkret. Pak Inspektorat, silakan saja," kata Ivan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya