Ketua RW Gen Z di Pademangan

Tri Krisna Murti Si Ketua RW Gen Z di Jakut Idolakan Tokoh Berinisial KDM, Tapi Bukan Dedi Mulyadi

Tri Krisna Murti, pemuda 20 tahun yang menjabat ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat membeberkan sosok pemimpin yang diidolakannya.

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Tri Krisna Murti, pemuda 20 tahun yang menjabat ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, membeberkan sosok pemimpin yang diidolakannya.

Ada beberapa pemimpin wilayah di Jakarta yang selama ini dipandang Krisna sebagai tokoh inspiratif.

Krisna menyebut salah satu sosok idola dan sumber inspirasinya adalah seorang tokoh berinisial KDM.

Namun, sosok itu bukan lah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi seperti yang banyak diasosiasikan masyarakat.

Sosok itu ialah Camat Pademangan, Didit Mulyadi, yang akrab disapa Krisna dengan sebutan Kang Didit Mulyadi atau KDM.

"Saya berterima kasih kepada bapak KDM kita, bapak camat, Kang Didit Mulyadi. Beliau sangat cepat menanggapi keluhan warga kami. Dukungan beliau luar biasa, saya merasa didorong untuk terus membuat gebrakan-gebrakan baru," ungkapnya.

Selain Camat Didit, Krisna juga mengidolakan sejumlah tokoh lain seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat, serta lurah setempat yang menurutnya memberi motivasi besar dalam mengabdi untuk masyarakat.

Diketahui, sejak terpilih menjadi ketua RW pada Mei 2025 lalu, Krisna harus menghadapi keraguan, cibiran, bahkan dianggap sebagai "anak kemarin sore" oleh sebagian warga.

"Memang ada simpang siur saya mendengar bahwasannya, oh (ketua) RW muda nih, apa sih lu anak baru lahir, anak kemarin sore," ungkap Krisna.

"Ya itu coba kami buktikan dengan program-program yang akan kami lakukan ke depannya," ungkap Krisna.

Krisna mengaku awalnya tidak berencana maju sebagai ketua RW.

Namun, adanya desakan keluarga dan warga yang ingin perubahan setelah 10 tahun kepemimpinan RW lama, membuatnya tergerak untuk mencoba.

Setelah terpilih, tantangan tidak berhenti.

Ia harus memimpin 11 ketua RT yang sebagian besar diketuai oleh orang-orang jauh lebih tua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved