Ketua RW Gen Z di Pademangan
Ketua RW Gen Z di Jakut Punya Program Jam Malam, Tujuannya Sama dengan 'Jam Malam Pelajar' Ala KDM
Jam malam remaja menjadi satu diantara dua program unggulan dari Tri Krisna Murti, Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jam malam remaja menjadi satu diantara dua program unggulan dari Tri Krisna Murti, Ketua RW 02 Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan.
Program jam malam remaja digagas ketua RW Gen Z itu berdasarkan kondisi di lingkungannya.
Pemuda 20 tahun itu mengatakan lingkungannya rawan tindak kriminal, khususnya aksi tawuran.
Sehingga sejak menjabat sebagai Pak RW pada Mei 2025 lalu, ia mencanangkan program ini dengan tujuan untuk mencegah aksi tawuran.
"Dulu daerah sini sempat rawan, tapi sekarang sudah jauh lebih tertib," ungkapnya.
Demi mendukung program ini, Krisna, sapaannya juga menambah jumlah petugas keamanan di wilayahnya.
Dari dua menjadi enam orang.
Kemudian program jam malam ini didukung dengan rencana pemasangan CCTV di setiap RT.
Sebab, berdasarkan imbauan, jam malam remaja dimulai pukul 22.00 WIB. Lepas jam tersebut, remaja di wilayahnya diimbau untuk tak keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat.
Sementara program lainnya adalah Posyandu Remaja.

Posyandu Remaja merupakan program yang berfokus pada kesehatan fisik dan mental anak muda, termasuk pengecekan kesehatan dan kerja sama dengan BNNP DKI untuk tes urin.
Sebagai informasi tambahan, Krisna menjadi Pak RW bukan berdasarkan keinginan pribadinya.
Ia mendaftar sebagai kandidat ketua RW dengan permulaan yang berasal dari desakan keluarga, serta warga yang ingin perubahan setelah 10 tahun kepemimpinan RW lama.
Singkat cerita, desakan itu menggerakkan hati mahasiswa semester 4 jurusan Manajemen di STIE Taman Siswa Jakarta untuk mencoba.
Tak disangka, ia memenangkan pemilihan Ketua RW itu.
Sejak terpilih, Krisna mengakui jalannya tak mulus. Keraguan, cibiran, bahkan dicap sebagai "anak kemarin sore" oleh sebagian warga.
"Memang ada simpang siur saya mendengar bahwasannya, oh (ketua) RW muda nih, apa sih lu anak baru lahir, anak kemarin sore," ungkap Krisna kepada TribunJakarta.com, dikutip Rabu (23/7/2025).
Akhirnya ia membuktikannya dengan program yang dibawanya. Akhirnya ia dilirik oleh Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat.
Ia dihubungi langsung dan diminta hadir ke pertemuan bersama BNNP DKI untuk ditunjuk sebagai Duta Anti Narkotika.
"Ya itu coba kami buktikan dengan program-program yang akan kami lakukan ke depannya," ungkap Krisna.
Jam Malam Pelajar Ala Dedi Mulyadi
Jika di Jakarta ada jam malam remaja ala Krisna. Di Jawa Barat juga ada jam malam yang dikhususkan bagi pelajar.
Jam malam pelajar ini merupakan kebijakan Gubernur Jawa Barat dedi Mulyadi yang sudah diterapkan sejak Juni 2025.
Dalam aturan jam malam itu, melarang siswa untuk berada di luar rumah mulai pukul 21.00-04.00 WIB, terkecuali untuk keperluan penting dan darurat seperti kegiatan sekolah atau keagamaan.
Tujuannya pun mirip dengan jam malam remaja ala Krisna.
Jam malam pelajar ala Dedi Mulyadi memiliki tujuan menciptakan iklim sosial yang lebih aman bagi generasi muda.
Mantan Bupati Purwakarta itu juga sempat memberi peringatan keras soal kebijakan tersebut kepada jajaran Kepala Dinas, khususnya Dinas Pendidikan.
"Nanti saya tidak mau mendengar ada kejadian atau peristiwa di atas jam 09.00 menimpa anak pelajar SMA di Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi dikutip dari instagram @dedimulyadi71, Kamis (29/5/2025).
Dengan tegas ia mengatakan agar Kepala Dinas mundur jika hal tersebut sampai terjadi.
"Kalau ini terjadi kepala dinasnya mundur kenapa kepala dinas harus mengkoordinasikan seluruh Jawa Barat setiap malam dia harus bisa connecting dengan Kapolres dia connecting dengan Kapolsek dan connecting dengan para kepala desa dia connecting dengan para kepala Kelurahan untuk memastikan anak di Jawa Barat," ungkapnya.
"Kenapa? Karena ingat hari ini jarum jatuh di Jawa Barat akan menjadi peristiwa menggemparkan Indonesia."
"Kenapa? Karena sudut pandang mata hari ini tertuju ke Jawa Barat. Baik akan memotivasi berbagai daerah Buruk kita akan menjadi hinaan ini tidak boleh mainnya tidak boleh lagi ada tujuan-tujuan lain kecuali memperbaiki," bebernya.
Bahkan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono yang kerap mengkritisi kebijakan Dedi Mulyadi justru satu suara terkait kebijakan jam malam pelajar.
Dia memberi dua alasan yakni kebijakan ini dianggapnya bisa menghindari anak-anak menjadi korban tindak kriminal.
Kemudian anak-anak juga butuh aturan bagaimana mereka bisa tertib waktu, tidak melakukan hal-hal negatif.
Pasalnya, kata dia, malam hari memang cenderung banyak hal-hal negatif yang bisa dilakukan.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.