5 Fakta Anak Kuli Bangunan di Kupang Lolos UI, Sempat Dicap Guru dan Warga 'Miskin Banyak Gaya'

Fakta seputar sosok Margaret, anak kuli bangunan di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berhasil tembus masuk UI.

Tangkapan layar Instagram Imam Santoso
KISAH GADIS ROTE - Seorang gadis asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur bernama Margaret menceritakan perjuangannya bisa lolos Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Berikut fakta seputar sosok Margaret, anak kuli bangunan di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berhasil tembus masuk UI. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Margaret, anak kuli bangunan di Kupang, Nusa Tenggara Timur berhasil membungkam nyinyiran guru dan tetangganya yang sempat meremehkan keinginannya berkuliah di Universitas Indonesia (UI).

Sebab, gadis berambut panjang ini berhasil lolos  Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan diterima di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Hidup Sederhana

Margaret dan keluarganya memiliki kehidupan yang sederhana.

Hidupnya jauh dari kata mewah. Ia dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kayu dengan perabotan yang seadanya.

Bahkan, keluarganya hanya memiliki satu kamar saja.

Didatangi Dosen Legend UI

Meskipun rumahnya jauh, namun ia bertekad bisa berkuliah di UI, Depok.

Kesuksesannya lolos masuk UI, membawanya bertemu dengan Dosen Instutit Teknologi Bandung (ITB) sekaligus influencer Imam Santoso dan Dosen legendaris di Universitas Indonesia (UI), Sudibyo mendatangi langsung Margaret ke Kupang.

Sebagai informasi, Dosen Legend UI itu biasa disapa 'Pak Dibyo'.

lihat foto
"Tuhan Tidak Tidur" menjadi kalimat balasan yang terlontar dari Dosen Legendari UI, Sudibyo. Ia bereaksi demikian saat tahu mimpi Margaret, anak kuli bangunan di Kupang berkuliah di UI dicibir guru dan tetangga.

Pak Dibyo merupakan dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia).

Ia juga Kepala Subdirektorat Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa di Direktorat Kemahasiswaan UI.

Selain itu, Pak Dibyo merupakan pendiri Vocal Grup UI (Vocademia).

Pertemuan mereka di Pulau Rote itu mengharukan. Pak Dibyo sampai dibuat menangis tanpa air mata kala Margaret menceritakan perjuangannya bisa tembus kuliah di UI.

Cibiran

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved