Dedengkot Terminal Bersuara Ladeni Isu Mulyono Calo Terminal, Fakta Sejujurnya Teman Jokowi Diungkap

Kabar Mulyono yang disebut sebagai calo tiket terminal makin liar, kini sosok dedengkot yang lama tugas di Terminal Tirtonadi kasih pembuktian.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA dan Fristin Intan Sulistyowati
JOKOWI DAN MULYONO - Kolase foto mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Mulyono saat reuni kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Kabar Mulyono yang disebut sebagai calo tiket terminal makin liar, kini sosok dedengkot yang lama tugas di Terminal Tirtonadi kasih pembuktian. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar Mulyono yang disebut sebagai calo tiket terminal makin liar, kini sosok dedengkot yang sudah lama bertugas di Terminal Tirtonadi, Solo, bersuara memberikan penjelasan.

Sosoknya adalah Sumaryo Umar Sahid (70), ia merupakan senior yang kini bertugas menjadi Anggota Habma Terminal Tirtonadi.

Ia sudah bertugas di terminal itu sejak tahun 1970 atau 55 tahun lalu.

Pria yang dikenal sebagai tokoh senior di lapangan ini membantah tudingan yang menyebut Mulyono merupakan calo tiket terminal.

Berdasarkan penelusuran dan kesaksiannya di lapangan, Sumaryo menyebut tak pernah mengetahui ada sosok Mulyono sebagai calo.

Selain itu, nama tersebut tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam. 

Ia pun berani menjamin bila tak ada sosok Mulyono dalam terminalnya.

Pernyataan ini sekaligus penegasan status asli Mulyono yang merupakan teman Joko Widodo (Jokowi), bukan merupakan calo tiket terminal.

Mulyono teman seangkatan Joko Widodo saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Mulyono teman seangkatan Joko Widodo saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Dia mengatakan, saat ini penjualan tiket sudah tersusun rapi di agen-agen sisi pintu Barat Terminal Tirtonadi Kota Solo. 

"Setahu saya gak ada itu, gak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga (namanya) itu," kata Sumaryo dikutip dari Tribun Solo, Kamis (31/7/2025).

Dikatakannya, total sekitar 200 orang, dan ada 80 orang yang aktif menjadi agen bus di Terminal Tirtonadi

Setiap 2 tahun sekali, ada pembaruan pengurus dan anggota Habma.

"Ada datanya, sekarang itu agen kalau di Terminal Tirtonadi," ujarnya. 

Sumaryo mengaku tidak terganggu dengan kabar tersebut. Karena, informasi tersebut tidak benar. 

"Enggak terganggu sebenarnya kan memang enggak ada gitu kan," jelasnya.

Penjelasan Mulyono 

Mulyono pun sudah bersuara terkait adanya tudingan yang menyebutkan sebagai calo tiket terminal.

Didampingi Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama, Mulyono memberikan klarifikasinya. 

"Nah ini dia Pak Mulyono, yang dibilang sebagai calo tiket terminal, sampai Pak Taufiq itu pergi cari tahu ke terminal. Ternyata, dijawab sama orang terminal, saya tidak pernah melihat orang ini begitu dilihatkan foto. Karena mereka sedang fitnah-fitnah aja," kata Dian Sandi seperti dikutip dari Instagramnya yang tayang pada Senin (28/7/2025).

Dian Sandi meminta Mulyono menjelaskan sedikit terkait dengan kegiatan yang dilakukannya selepas menamatkan kuliah

Selepas kuliah, Mulyono mengatakan dirinya merantau ke sejumlah wilayah di Indonesia.

BANTAH TUDUHAN - Mulyono membantah tuduhan yang menyebut dirinya merupakan calo terminal dan bukan teman kuliah Jokowi. (Instagram Dian Sandi Utama).
BANTAH TUDUHAN - Mulyono membantah tuduhan yang menyebut dirinya merupakan calo terminal dan bukan teman kuliah Jokowi. (Instagram Dian Sandi Utama). (Instagram Dian Sandi Utama)

"Saya selesai kuliah tuh langsung di Pulau Mentawai, dari Mentawai ya keliling lah sampai Maluku, Sulawesi, Papua dan terakhir di Jambi," ujarnya. 

Dian lalu bertanya kepada Mulyono apakah pernah menjadi calo tiket seperti yang dituduhkan. 

Mendengar pertanyaan itu, Mulyono tertawa lepas. 

"Ha..ha..ha.. Kalau beli (tiket) pernah pak," katanya diikuti dengan tawa.  

Tudingan Calo Tiket Terminal

Sebelumnya diberitakan, dua sosok mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap status Mulyono yang merupakan teman Joko Widodo (Jokowi) di Reuni Akbar Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kedua sosok itu adalah Muhammad Taufiq (pengacara senior di Surakarta) dan dokter Tifa (Pegiat Media Sosial).

Keduanya tampak aktif membongkar kehidupan asli Mulyono.

Di akun X miliknya, dokter Tifa menyebut nama asli Mulyono adalah Wakidi, calo di Terminal Tirtonadi, Solo.

Dokter Tifa mendapatkan informasi Wakidi ini bukan seorang Insinyur.

"Ada lagi 'Alumni UGM Angkatan 80' yang mengaku bernama Mulyono, dan skripsinya ambil bidang Ekonomi Manajemen." cuit Dokter Tifa pada Minggu.

"Setelah BIN bekerja, bukan BIN yang itu tetapi Badan Intelijen Netizen, ketahuan, ternyata Mulyono 'Alumni UGM bidang Ekonomi Manajemen' ini nama aslinya Wakidi, calo Terminal Bus Tirtonadi Solo."

Hal lain yang membuat Dokter Tifa terheran-heran adalah bagaimana seorang lulusan Insinyur tak mampu membeli gigi palsu.

SOSOK DOKTER TIFA -  sosok dokter Tifa yang menganggap rekan Jokowi bernama Mulyono merupakan calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo. Dokter Tifa pernah ditangtang Gibran
SOSOK DOKTER TIFA - sosok dokter Tifa yang menganggap rekan Jokowi bernama Mulyono merupakan calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo. Dokter Tifa pernah ditangtang Gibran (Yotube Refly Harun/IG Dian Sandi Utama)

"Pantessaan, kok saya ragu ya, ada Alumni UGM seperti ini, masa Insinyur beli gigi palsu ngga sanggup?" 

Dokter Tifa juga menyinggung sistem pendidikan Indonesia yang terasa mudah untuk dimanipulasi.

"Betul-betul UGM dibuat nyungsep ke comberan sama si Mukidi, temennya si Wakidi"

"Renungan, betapa mudahnya di Indonesia ini, orang ngaku-ngaku lulusan Universitas ini dan itu, apalagi kalau sudah berbekal "Ijazah" walau bikinan pasar Pramuka bukan bikinan Universitas. Sedihnya negeriku," lanjut Dokter Tifa.

Sementara itu, Muhammad Taufiq mengklaim telah melakukan investigasi mengenai sosok yang mengaku sebagai Mulyono itu. 

Ia mendapatkan informasi bahwa Mulyono bernama asli Wakidi. 

"Saya sudah investigasi, jadi saya sudah ketemu sama pentolan terminal, saya itu punya akses ke mana-mana karena maklum saya pernah menjadi anggota DPR termuda Surakarta dua periode dan komisi saya adalah komisi kesejahteraan rakyat membidangi antara lain, perguruan, tenaga kerja, pendidikan dan sebagainya. Singkat kata, saya sudah ketemu dan yang bersangkutan namanya adalah Wakidi," ujar Taufiq dikutip dari YouTube Hersubeno Point yang tayang pada Senin (28/7/2025).

Taufiq membongkar profesi sebenarnya yang dilakoni oleh Wakidi.

Wakidi ternyata bekerja sebagai calo tiket. 

"Itu (yang teriak) Madiun-madiun, Surabaya-surabaya, Sidoarjo-sidoarjo," kata Taufiq sembari menirukan suara teriakan yang biasa dilakukan calo terminal. 

"Wakidi bukan Mulyono, dia lima tahun yang lalu itu adalah calo tiket terminal, ada yang memang bagian dari bus. Tapi, kalau dia ini bebas (tak terikat)," tambahnya. 

Penggugat ijazah Jokowi, Muhammad Taufiq saat wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribun Solo, Selasa (22/4/2025).
Penggugat ijazah Jokowi, Muhammad Taufiq saat wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribun Solo, Selasa (22/4/2025). (Tangkapan layar dari YouTube Tribun Solo)

Ia pun menantang kepada publik, terutama pihak yang pro terhadap Jokowi, untuk bisa membantah tuduhannya itu. 

"Silakan kalian bantah, kalian bantah, aku ini wong Solo, lahir di Solo menyelesaikan S1, S2, S3 di Solo. (Kuliah) UNS 11 Maret. Enggak usah didebat ijazah ku asli. Temen-temennya asli semua, ada semua. Kalau ditanya disertasi ya ngerti," pungkasnya. 

(TribunJakarta/TribunSolo)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved