Dikenal Tertutup, 11 WN China Penipu Internasional Tak Lapor RT Saat Tempati Rumah Mewah di Jaksel
11 warga negara asing (WNA) asal China sindikat penipuan online internasional dikenal tertutup selama menempati rumah mewah di Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - 11 warga negara asing (WNA) asal China sindikat penipuan online internasional dikenal tertutup selama menempati rumah mewah di Jalan Pertanian Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Mereka sudah menempati rumah tersebut selama lima sekitar lima bulan sejak Maret 2025.
Ketua RT 10/RW 04 Kelurahan Lebak Bulus, Sapto, mengaku tidak pernah melihat aktivitas apapun di area luar rumah.
"Tidak terlihat ada kegiatan dari luar kita melihat itu jadi tidak ada kegiatan apa-apa karena ditutup semua kan," ujar Sapto.
Sapto mengatakan, pada WNA itu juga tidak pernah melapor kepada RT sejak pertama kali menempati rumah tersebut.
"Ini rumah seorang warga, tapi belum pernah tinggal di sini. Rumah ini hanya disewakan saja kepada orang lain, tapi selalu biasanya ada laporan, kecuali yang terakhir ini," kata dia.
Keberadaan mereka di rumah itu juga sudah dicurigai sejak lama. Pasalnya, mereka tak pernah membayar iuran kebersihan dan keamanan selama menempati rumah tersebut.
Sapto mengaku kesulitan untuk menagih iuran karena rumah itu selalu terlihat dalam kondisi kosong.
"Ya memang kita tuh agak curiga dengan rumah ini karena sudah lama tidak membayar iuran. Jadi kami selalu mendatangi rumah ini dalam keadaan kosong," kata Sapto.
Sapto sudah berupaya menghubungi pihak pemilik rumah dan penyewa sebelumnya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
"Nah kami berusaha mencoba menghubungi kepada pemiliknya. Namun belum berhasil, dan kami menanyakan kepada para penyewa sebelumnya juga tidak kooperatif. Jadi saya agak kesulitan ya," ujar dia.
Adapun 11 WNA asal China itu diketahui sudah menempati rumah tersebut selama sekitar lima bulan sejak Maret 2025 lalu.
Para pelaku memasang peredam suara di sejumlah ruangan di lantai dua yang dijadikan sebagai tempat operasional melakukan penipuan online.
Selain itu, terdapat lima bilik yang terbuat dari triplek dan dilapis busa di lantai satu. Bilik itu digunakan saat para pelaku menelepon calon korbannya.
| Kronologi Alvaro Dibunuh Ayah Tiri: Korban Dibekap, Jasadnya Dibungkus Plastik Lalu Dibuang di Tenjo |
|
|---|
| Motif Dendam Terungkap, Ayah Tiri Beraksi Culik dan Habisi Alvaro Gara-gara Cemburu Istri Selingkuh |
|
|---|
| Minta Izin ke Toilet, Ayah Tiri Penculik Alvaro Akhiri Hidup Pakai Celana Panjang di Polres Jaksel |
|
|---|
| Bukan Sel Tahanan, Ayah Tiri Penculik Alvaro Akhiri Hidup di Ruang Konseling Polres Jakarta Selatan |
|
|---|
| Lokasi Penemuan Jasad Alvaro di Tenjo Menyimpan Misteri: Pernah Heboh Uang Rp100 Ribu Berserakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Ilustrasi-penipuan-2.jpg)