Relokasi Pasar Barito
Polemik Relokasi Pasar Barito, Legislator PSI Ingatkan Pramono Tak Paksakan Ambisi Bangun Taman
Anggota DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan minta Gubernur Pramono Anung, tidak paksakan pembangunan taman terkait relokasi Pasar Barito.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
August mengungkapkan bahwa para pedagang meminta agar Pasar Barito tetap dipertahankan karena sudah menjadi ikon, terutama di kalangan pecinta burung yang membeli hewan tersebut beserta perlengkapannya di sana.
Namun, apabila relokasi tidak terhindarkan, maka para pedagang meminta agar Pemprov DKI menunda rencana tersebut sampai pasar pengganti di wilayah Lenteng Agung sudah selesai dibangun.
"Mereka memilih bertahan di Pasar Burung Barito hingga ada kejelasan lebih lanjut. Ada dua usulan dari pedagang.
Pertama, mempertahankan Pasar Burung Barito sebagai ikon Jakarta Selatan; kedua, jika relokasi tidak terhindarkan, lokasi baru harus sudah tersedia dan siap digunakan," lanjutnya.
Di sisi lain, August menilai rencana relokasi Pasar Barito itu tidak hanya mengancam pedagang-pedagang di 137 kios yang mengandalkan tempat itu untuk mencari sumber pencaharian.
Tetapi juga bagi para pembeli, terutama komunitas pecinta hewan yang berkunjung ke sana untuk mencari burung dan barang-barang perlengkapan lainnya.
"Kami menilai Pemprov DKI belum melakukan kajian mendalam terkait dampak relokasi terhadap pelanggan Pasar Burung Barito. Pelanggan pasar ini bukan hanya pembeli baru, tetapi juga pelanggan tetap yang mengandalkan pasar ini untuk mencari kebutuhan seperti pakan burung dan lain-lain," katanya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.