Saat Dedi Mulyadi Tak Sejalan dengan Pramono, Kemunculan Bendera One Piece Mendadak Bikin Kisruh

Suasana tak sejalan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung soal kemunculan bendera bajak laut ala One Piece.

Editor: Wahyu Septiana
(tangkapan layar X (Anak_Ogi) dan TribunMedan/Chatgpt)
VIRAL BENDERA ONE PIECE - Cerita di Balik Viralnya Pasang Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI. Suasana tak sejalan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung soal kemunculan bendera bajak laut ala One Piece. 

Deklarasi kebebasan: Mengibarkan bendera ini berarti memilih hidup sesuai kehendak sendiri, bukan tunduk pada aturan yang menindas.

Simbol komunitas dan loyalitas: Bagi penggemar (Nakama), bendera ini mewakili persahabatan, perjuangan, dan solidaritas.

MURAL ONE PIECE DIHAPUS - Mural bergambar bajak laut dari serial manga One Piece di Sragen, Jawa Tengah, terpaksa dihapus atas permintaan aparat setempat. (Istimewa dan TribunMedan/ChatGPT).
MURAL ONE PIECE DIHAPUS - Mural bergambar bajak laut dari serial manga One Piece di Sragen, Jawa Tengah, terpaksa dihapus atas permintaan aparat setempat. (Istimewa dan TribunMedan/ChatGPT). (Istimewa dan TribunMedan/ChatGPT)

Respons Pihak Istana

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, tak mempersoalkan pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

"Makanya sebagai sebuah ekspresi kreatifitas boleh," kata Prasetyo, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Namun, Prasetyo menegaskan pentingnya menjaga kekhidmatan bulan kemerdekaan.

Dia berharap simbol-simbol lain yang digunakan dalam ekspresi kreatif tak mengganggu penghormatan terhadap simbol negara, khususnya Bendera Merah Putih.

"Tetapi jangan kemudian ini dibawa ke sesuatu yang mengurangi kesakralan kita sebagai bangsa. Apalagi ini di momen menjelang 17 Agustus," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa penggunaan simbol seperti bendera One Piece harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak dimanfaatkan untuk agenda lain.

"Misalnya kemudian memanfaatkan kreatifitas tersebut untuk mengimbau supaya mengibarkan bendera-bendera selain Bendera Merah Putih. Kan itu yang tidak benar gitu," ucap Prasetyo.

Prasetyo menjelaskan bahwa Agustus merupakan bulan yang sangat sakral, sehingga tak boleh ternodai.

"Nah kami sebagai pemerintah dan tentunya kita semua, kita berharap di bulan Agustus ini janganlah ternodai dengan hal yang sakral," ungkapnya.

Di sisi lain, Prasetyo mengakui masih ada sejumlah kekurangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia membuka ruang terhadap kritik dan masukan dari masyarakat.

"Kalaupun hari ini ada kondisi di bangsa kita yang, mohon maaf, masih belum sesuai yang diharapkan. Kami, kita semua mari kita bekerja keras memujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan, memujudkan cita-cita pendiri bangsa," tegasnya.

(TribunJakarta/Tribunnews)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved