DRPD DKI Jakarta Sebut Fenomena Bendera One Piece Bentuk Fanatisme Pecinta Anime
Fenomena pemasangan bendera One Piece tidak perlu dipandang serius atau sebagai sesuatu yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono dijumpai di ruang rapat kerja, Gedung Parlemen, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dia menilai fenomena bendera One Piece bentuk fanatisme pecinta anime. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini pun memastikan bakal terus melakukan pemantauan di lapangan.
Hanya saja, ia tak menjelaskan lebih lanjut terkait sanksi yang akan diberikan bila ada masyarakat yang mengibarkan bendera One Piece itu.
“Pemantauan tetap kami laksanakan, tapi sampai saat ini belum ada laporan. Pokoknya kalau ada memang laporkan, tapi sampai saat ini belum ada laporan terkait bendera One Piece,” tuturnya.
“Makanya sekarang kan karena belum ada, kami belum bisa bicara (sanksi). Perkembangannya nanti kami harus koordinasi dengan kepolisian,” sambungnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Berita Terkait
Baca Juga
Ogah Komentari Kisruh Pembongkaran Pasar Barito Demi Taman Bendera Pusaka, Begini Jawaban Pramono |
![]() |
---|
SOSOK Teguh Setyabudi Eks PJ Gubernur yang Jadi Komut Food Station Setelah Ramai Kasus Beras Oplosan |
![]() |
---|
Satpol PP Jakarta Pantau Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Bakal Ada Sanksi? |
![]() |
---|
Geger Beras Oplosan, Pramono Angkat Teguh Setyabudi Jadi Komut Food Station: Track Recordnya Mumpuni |
![]() |
---|
Gaji di Atas Rp 6 Juta, Siap-siap Lowongan 1000 Petugas Damkar Jakarta Segera Dibuka, Janji Pramono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.