Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pangdam Jaya Susuri Kali Ciliwung Angkut Sampah

Pangdam Jaya Mayjen Deddy Suryadi turut menyusuri aliran Kali Ciliwung di Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (9/8/2025) pagi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
SUSUR CILIWUNG -Pangdam Jaya Mayjen Deddy Suryadi turut menyusuri aliran Kali Ciliwung di Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (9/8/2025) pagi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Pangdam Jaya Mayjen Deddy Suryadi turut menyusuri aliran Kali Ciliwung di Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (9/8/2025) pagi.

Ia ikut meninjau langsung kegiatan bersih-bersih sungai yang dilakukan serentak di 10 titik wilayah Jabodetabek menjelang HUT ke-80 RI.

Turut ikut dalam perahu karet, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, unsur TNI, Polri, serta masyarakat.

Selama menyusuri Kali Ciliwung, jenderal bintang dua ini menyeroki sejumlah sampah, di mana mayoritasnya adalah sampah plastik.

"Kegiatan ini kita laksanakan di 10 titik di Jakarta dan sekitarnya. Ada di Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, Selatan, termasuk juga Tangerang, Depok, dan Bekasi," ujar Deddy usai menyusuri kali.

Deddy menyebutkan bahwa sebagian besar sampah yang ditemukan di sungai merupakan plastik.

Namun tak jarang ditemukan barang-barang besar seperti kasur dan kursi. Ia menduga banyak sampah tersebut merupakan kiriman dari wilayah lain yang terbawa arus sungai.

“Kita lihat sendiri tadi, para prajurit, masyarakat, semua bahu-membahu. Tujuannya adalah agar masyarakat sadar bahwa sungai bukan tempat buang sampah,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini dilakukan secara rutin dan konsisten agar permasalahan sampah tidak terus berulang, terutama menjelang musim penghujan.

"Kalau tidak kita bersihkan, ini akan jadi masalah. Apalagi kalau sudah musim hujan, bisa banjir di mana-mana," ucapnya.

Deddy juga menyampaikan bahwa program ini akan dijalankan secara berkelanjutan. Diskusi bersama pihak terkait pun telah dilakukan untuk menentukan titik-titik prioritas.

“Kegiatan ini akan terus berlanjut. Bisa dua-tiga minggu lagi, atau bahkan setiap Sabtu saat hari libur. Semoga masyarakat yang hari ini masih menonton saja, ke depan bisa ikut terlibat,” tutur Deddy.

Tak hanya tenaga manusia, dalam beberapa titik pengerukan sampah juga menggunakan alat berat karena ada area yang tidak memungkinkan dijangkau secara manual.

"Yang penting kita konsisten. Ini bukan hanya tentang bersih-bersih, tapi soal kita semua harus saling jaga. Jaga kebersihan, jaga keamanan, dan jaga lingkungan,” kata dia.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved