Rafael Anak Tukang Sayur Lolos AKPOL Tanpa Embel-Embel Ordal, Tiap Hari Berjuang Bantu Ibu di Pasar
Rafael Anak Tukang Sayur Lolos AKPOL Tanpa Embel-Embel Ordal, Tiap Hari Berjuang Bantu Ibu di Pasar
TRIBUNJAKARTA.COM - Rafael Hutabarat, seorang anak tukang sayur asal Sumatera Selatan, berhasil membuktikan kemampuannya lolos seleksi masuk Akademi Kepolisian (Akpol) 2025.
Perjuangan dan kerja kerasnya membawa ia pada keberhasilan. Bukti bahwa usaha tidak menghianati hasil, alias tanpa adanya embel-embel bantuan orang dalam.
Sehari-hari, Rafael berjuang keras dalam membantu ibunya di pasar.
Ia bangun setiap pukul 4.00 pagiuntuk mengantarkan sang ibu.
Sang ibu bernama Asna Mariati Malau. Sedangkan ayahnya bernama Nazaruddin Hutabarat.
Kedua orangtua Rafael itu biasa berjualan di Pasar Azhar Kenten Laut.
Rafael punya cita-cita untuk jadi polisi.
Keinginannya itu diungkap Rafael dalam sebuah tayangan video yang dibagikan di akun Tiktok @polisi__Indonesia.
Rafael ingin menjadi polisi untuk membanggakan kedua orangtuanya sekaligus menegakan hukum di Indonesia.
"Motivasi saya jadi polisi karena saya ingin melayani masyarakat dan ingin menegakan hukum, melakukan yang terbaik," kata Rafael.
Karena cita-citanya itu, Rafael membuat kebiasaan untuk melatih dirinya agar bisa lolos Akpol.
Setiap pagi setelah mengantar sang ibu ke pasar pukul 4.00 pagi, Rafael lanjut jogging pukul 6.00 hingga 8.00.
Pada saat seleksi tingkat daerah, Rafael bahkan mendapatkan peringkat 1 di Polda Sumsel.
"Lari saya 3.000 meter (dalam 12 menit)," kata Rafael.
"Bagaimana saya mendapatkannya, yaitu jam 4 subuh saya bangun untuk mengantar ibu saya ke pasar selanjutnya saya jogging jam 6.00 sampai jam 8," bebernya.
Setelah itu, Rafael lanjut mengikuti bimbingan untuk sekolah kedinasan.
Bimbingan belajar itu ia lakukan sampai malam hari.
"Saya bimbingan tes di Kokosoni dari jam 9 sampai jam 9 malam," ungkapnya.
Latar belakang keluarga, menjadi semangat bagi Rafael untuk lolos masuk Akpol 2025.
Dia berharap, nantinya ia mampu lulus terpilih agar bisa membanggakan kedua orangtuanya.
"Harapan saya tahun ini, saya berhasil lulus terpilih dan membanggakan orangtua saya beserta keluarga. Pesan untuk catur-catur lain, jangan dengerin kiri atau kanan, terus maju pantang mundur, karena tuhan pasti berikan jalan kepada umatnya yang selalu berusaha," beber dia.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.