Jerit Tangis Ibu Prada Lucky Bersimpuh di Kaki Pangdam Udayana Mayjen Piek, 20 Anggota TNI Ditahan
Tangis ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana bersimpuh di kaki Pangdam Udayana, Mayjen Piek Budyakto. Prada Lucky tewas diduga dianiaya senior.
Paulina sempat memberitahu, Lucky yang akan berulang tahun bulan depan, bakal memberi hadiah untuknya sebuah rumah.
Nahas, janji Lucky itu tidak sempat terpenuhi.
"Dia ulang tahun bulan depan, dia janji, mama saya akan kasih hadiah ini ke mama, tapi saya punya anak pulang mayat," kata Paulina mengulang janji anaknya, Lucky.
Sedangkan suami Paulina, Serma Christian Namo mengaku tidak bermaksud apapun mengenai kejadian itu. Tindakan dan ucapannya adalah luapan emosional sebagai seorang ayah kandung Lucky.
"Saya akan meminta pertanggungjawaban seorang Ankum terhadap anggotanya, kenapa sampai terjadi kerugian personel," katanya. Ankum merujuk pada istilah militer yang berarti atasan yang berhak menghukum.
Christian kemudian menyampaikan keluhan lainnya mengenai penanganan Prada Lucky Namo saat dalam keadaan darurat.
Ia menilai tidak ada kejelasan dan berujung kematian anaknya.
"Pertanggungjawaban dokter Kes Batalyon yang memanipulasi data informasi/data. Pertanggungjawaban dokter Yon harus di pertanyakan kredibilitasnya seorang dokter hingga berani memanipulasi data/laporan medis," ujarnya.
Christian mengklaim memiliki bukti perihal tuduhannya ke para medis Batalyon yang diduga melakukan manipulasi laporan medis.
"Tidak bermaksud menyudutkan siapapun," tambah dia.
Dia melanjutkan, para pelaku harus bertanggungjawab dan dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati, termasuk pemecatan. Christian menilai pengamanan personel tidak beraturan.
"Ankum harus pertanggung jawabkan semua yang terjadi di dalam satuan yang dipimpin olehnya. Proses pelaku secepatnya dengan transparan dan terbuka," katanya.
Lusi Namo, kakak kandung Prada Lucky Namo juga menaruh harapannya pada kasus ini.
Dia berharap ada keadilan bagi adiknya. Baginya, Lucky adalah penopang dan penghibur ibunya, Paulina.
"Saya berharap keadilan untuk adik saya, jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.