Revitalisasi Pasar Munjul Mangkrak

Anggota DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Segera Tuntaskan Masalah Proyek Revitalisasi Pasar Munjul

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bun Joi Phiau mendesak Pemprov segera bereskan masalah Pasar Munjul.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia Bun Joi Phiau mendesak, Pemprov DKI Jakarta segera tuntaskan persoalan revitalisasi Pasar Munjul yang mangkrak 10 tahun. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bun Joi Phiau mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera membereskan persoalan Pasar Munjul di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

"Menurut saya karena pemprov harus turun harus mengutamakan kemanusiaan karena pedagang itu perlu hidup harus ada solusi," kata Bun, Rabu (13/8/2025). 

10 tahun menurut dia bukan waktu yang singkat, pedagang sudah sangat membutuhkan perhatian agar bisa kembali berdagang di tempat yang nyaman dan layak. 

"Apalagi ini katanya juga sudah menjadi janji (Parmono) harus segera direalisasikan, pemprov harus turun mencari solusi yang terbaik buat mereka," jelas dia. 

Sebelumnya diberitakan, Pedagang Pasar Munjul di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung terkait kelanjutan proyek revitalisasi pasar.

Pasalnya saat berkunjung ke Pasar Munjul pada masa kampanye Pilgub DKI Jakarta, Pramono sempat menyatakan proses revitalisasi pasar tidak boleh terhenti karena akan merugikan pedagang.

Namun usai Pramono terpilih dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga kini proses revitalisasi Pasar Munjul yang mangkrak sejak 10 tahun lalu masih dibiarkan begitu saja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, proses revitalisasi Pasar Munjul terkendala skandal hukum sehingga tidak dapat dilanjutkan dan mangkrak sampai 10 tahun. 

Selama proses revitalisasi, pedagang menempati kios sementara yang dibuat dengan fasilitas seadanya.

Kondisinya kini mulai usang dan tidak nyaman, hal ini berdampak pada penurunan omzet yang mencapai 90 persen karena sepinya pembeli. 

Tak hanya itu, saat proses revitalisasi Pasar Munjul mangkrak selama 10 tahun, para pedagang tetap dibebankan membayar retribusi kepada Pemprov DKI Jakarta.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved