Cerita Kriminal
Sikap Ganjil Hanafi Setelah Bunuh Pegawai BPS Diungkap Istri, Minta Diruqyah Sebelum Serahkan Diri
Gerak-gerik tak biasa Aditya Hanafi (27) setelah membunuh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) terkuak. Minta diruqyah?
Almira Sudah Curiga
Almira sudah menaruh curiga kepada sang suami, saat mendapat kabar teman satu rumah dinasnya, Tiwi ditemukan tewas membusuk, pada 31 Juli 2025.
Pasalnya sebelum Tiwi ditemukan tewas membusuk, Hanafi sedang berada di rumah dinasnya.
Hanafi kala itu beralasan tak ikut Almira menyiapkan pernikahan mereka di Ternate, karena hendak mengambil dokumen di rumah dinasnya.
Sementara iu, rumah dinas Hanafi dan Tiwi berada di lingkungan yang sama.
"Pelaku mengaku ingin ke rumah dinas pelaku yang ada di Maba untuk mengambil dokumen milik pelaku. Almira bilang itu kan tidak terlalu penting, ini mau pernikahan kenapa harus berangkat. Tapi pelaku ini tetap ngotot dia harus ke Maba," tutur Rusdi.
Almira pun selalu mencecar Hanafi soal kematian Tiwi.
Namun Nahafi justru malah pamer saldo rekeningnya pada Almira.
"'Apakah kamu tahu, karena pada saat itu kamu ada di sana'. Dia menyatakan tidak tahu kematian itu, tiba-tiba dia mengeluarkan m banking. Katanya buat 'apa saya bohong, orang saya ada uang kok'," ungkap Rusdi lagi.
Hanafi memperlihatkan saldo tabungannya yang mencapai Rp 50 juta.
"Dia tunjukkan dia ada uang sekitar Rp 50 juta, sisa kredit pada tanggal 4 Juli 2025," katanya lagi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.