Viral di Media Sosial

Saat Ada Balita Meninggal Karena Digerogoti Cacing, DPR Sebut Tunjangan Rumah Rp50 Juta 'Make Sense'

Raya meninggal dunia karena tubuh mungilnya dipenuhi cacing. Tapi di saat yang sama DPR anggap Rp50 juta per bulan untuk tunjangan rumah 'make sense'.

Tangkapan layar Instagram/ Kompas.com
IRONIS BALITA TEWAS TUBUH DIPENUHI CACING - Balita berusia 3 tahun di Sukabumi eninggal dunia pada 22 Juli 2025, karena tubuh mungilnya dipenuhi cacing (kiri). Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir ditemui awak media di Senayan (Kanan). 

Berdasarkan video yang diunggah Rumah Teduh, lebih dari satu kilogram cacing hidup dikeluarkan dari tubuh Raya.

"Sudah lebih dari 1 Kg cacing dikeluarkan dari badannya, tapi tidak juga habis-habis," tulis Rumah Teduh di Instagram.

Kembali dalam unggahan Rumah Teduh, di tengah kondisi kritis Raya, relawan harus menghadapi birokrasi yang cukup rumit.

Hal itu dikarenakan Raya tidak memiliki kartu identitas maupun BPJS. 

Mereka hanya diberi waktu 3x24 jam untuk mengurus administrasi.

Perjuangan mengurus berkas ini membuat relawan harus berpindah-pindah dari dinas sosial, dinas kesehatan kota, hingga kabupaten.

Bahkan mereka sempat disarankan untuk memindahkan Raya ke rumah sakit dengan fasilitas lebih kecil.

Perjuangan tim relawan mendapatkan fasilitas kesehatan BPJS untuk Raya sia-sia, karena mereka tidak mampu mengejar target waktu yang diberikan.

Pihak rumah sakit akhirnya menetapkan Raya sebagai pasien dengan pembayaran tunai.

Tim relawan pun akhirnya menggunakan dana terbatas mereka untuk membiayai seluruh perawatan Raya.

“Tagihan rumah sakit di hari ketiga sudah mencapai belasan juta rupiah. Saat Raya meninggal, jumlahnya hampir Rp23 juta,” ungkap relawan dalam video yang viral itu.

Dalam unggahannya, tim relawan sempat menyatakan kekecewaan mereka terhadap sistem birokrasi layanan kesehatan.

Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, meberikan penjelasan lebih dalam mengenai kondisi keluarga Raya

Dia membenarkan bahwa kedua orang tua Raya mengalami gangguan jiwa (ODGJ), sehingga pengasuhan terhadap Raya kurang optimal.

Raya dan keluarga bahkan tidak memiliki dokumen identitas sama sekali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved