PDIP Ingatkan Pramono soal Ide Kebun Binatang Ragunan Buka Sampai Malam, PSI Khawatir Ganggu Satwa

Gubernur Jakarta, Pramono Anung mendapat peringatan dari Fraksi PDIP DPRD Jakarta soal wacana membuka kebun binatang buka sampai malam

Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima
Bayi jerapah berusia satu bulan tengah bermain bersama induknya di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jakarta, Pramono Anung mendapat peringatan dari Fraksi PDIP DPRD Jakarta soal wacana membuka kebun binatang atau Taman Margasatwa Ragunan sampai malam.

Seperti diketahui, Pramono merupakan kader senior PDIP yang pernah menjadi Sekjen pada 2005-2010. Dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Pramono maju Pilkada Jakarta hanya diusung partainya sendiri.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Yuke Yurike mengatakan, satwa di Ragunan harus menjadi perhatian, keamanan dan kenyamanannya menjadi yang utama.

"Jadi kita harus benar-benar memanfaatkan itu jika dibuka sampai malam harus disiapkan keamanan dan kenyamanan serta apa yang ada di situ harus kita jaga, jangam sampai dibuka sampai malem binatangnya hilang lagi," kata Yuke, Selasa (19/8/2025).

Yuke juga meminta Pramono memastikan adanya kajian yang mendalam sebelum benar-benar membuka operasional kebun binatang lewat sore hari.

"Pasti nanti ada kajian dan pertimbangan, kalau memungkinkan dibuka sampai malam kan harus disiapkan segala sesuatunya kadang orang mau menikmati hiburan kan waktunya terbatas," ujarnya.

Khawatirkan Satwa

Sementara itu, Fraksi PSI DPRD Jakarta mengkritik wacana Pramono soal jam operasional Kebun Binatang Ragunan sampai malam.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, Justin Adrian menyebut kebun binatang bukan sekadar ruang rekreasi. Menurutnya, ada aspek penting yang tak boleh dilupakan, yakni kesejahteraan satwa yang ada di dalamnya.

“Wacana membuka Ragunan hingga malam hari memang dapat dianggap menarik dari sisi pariwisata, tetapi kami di Fraksi PSI justru menekankan bahwa kebun binatang berbeda dengan sekadar ruang rekreasi, di sana ada makhluk hidup yang perlu kita jaga kesejahteraannya,” kata Justin dalam keterangan resminya, Rabu (20/8/2025).

Justin mengingatkan, perlu ada pertimbangan serius sebelum ide tersebut dijalankan. Ragunan, kata dia, memiliki sekitar 2.000–2.200 satwa dengan luas wilayah mencapai 127 hektare. Luasnya area itu justru menambah beban untuk memastikan keamanan satwa maupun pengunjung.

“Kalau ide ini dipaksakan, risikonya justru mengganggu kesejahteraan satwa yang ada. Apalagi kegiatan malam hari juga bisa membuka masalah baru, karena saat ini Ragunan masih memiliki catatan dalam memberikan layanan yang baik dari sisi kebersihan sampah, toilet pengunjung, kesejahteraan satwa serta keamanan dari kriminalitas,” ujar Justin.

“Kami justru mempertanyakan target pasarnya siapa? Jangan sampai kalau kita buka untuk pengunjung hingga malam hari tapi fasilitas di sana tidak memadai dan satwa di sana jadi terganggu malah merugikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Justin menekankan agar Pemprov Jakarta transparan dalam mengkaji wacana ini. Sebab, jika Ragunan benar-benar dibuka hingga malam, otomatis akan ada tambahan beban anggaran.

“Pemprov DKI juga perlu transparan karena dengan penambahan waktu ingga malam hari tentunya akan lebih besar anggaran dari pajak masyarakat yang digunakan, baik untuk SDM, perbaikan fasilitas pengunjung, penerangan hingga pengawasan pengunjung di Ragunan,” pungkasnya.

Pramono Mau Buka Ragunan Sampai Malam

Diberitakan sebelumnya, Pramono mau Taman Margasatwa Ragunan buka sampai malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved